Kasemen Jadi Kawasan Industri, Pemkot Serang Bakal Prioritaskan Warga Lokal

photo author
- Selasa, 25 Februari 2020 | 15:05 WIB
Wakil Walikota Serang, Subadri Usuludin. (Foto: Istimewa)
Wakil Walikota Serang, Subadri Usuludin. (Foto: Istimewa)

SERANG, TOPmedia - Revisi Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW), untuk menjadikan Kecamatan Kasemen sebagai kawasan industri, diharapkan mampu mengentaskan angka kemiskinan. Sebab, Kasemen diketahui merupakan wilayah yang tingkat kemiskinan dan kekumuhannya paling tinggi dibandingkan kecamatan lainnya di Kota Serang.

Dikatakan Wakil Walikota Serang, Subadri Usuludin, alasan Pemkot Serang mengubah RTRW adalah untuk menuntaskan kemiskinan di Kota Serang, khususnya di Kecamatan Kasemen. Sebab, selama ini Kasemen memiliki berbagai persoalan, mulai dari kemiskinan, kebencanaan, hingga angka stunting.

"Maka dari itu, Pemkot Serang melalukan revisi pada RTRW, agar Kasemen bisa dijadikan kawasan industri. Ini juga supaya masyarakatnya bisa bekerja sebagai karyawan, dan mata pencahariannya tidak hanya sebagai buruh tani atau pun nelayan saja. Dengan begitu kan mereka pun bisa sejahtera taraf hidupnya. Jadi nanti, perdagangan, jasa dan industri ada di sana (Kasemen)," katanya, Selasa (25/2/2020).

Sebagai contoh, kata Subadri, yang tadinya petani bisa menjadi karyawan, sehingga kesejahteraannya pun bisa lebih baik. Namun, masyarakat di Kecamatan Kasemen harus bisa menyesuaikan setiap pekerjaannya ketika nanti bekerja di industri dan menghilangkan kebiasaan malasnya.

"Tapi memang kebiasaan masyarakat pun harus kami ubah ke arah yang lebih baik. Karena kebanyakan masyarakat di Kasemen itu tidak melakukan aktivitas apa pun, ada pun berlayar pada waktu tertentu saja. Kebiasaan malasnya ini harus bisa diubah menjadi rajin, dan saya ingin masyarakat memiliki aktivitas rutin nantinya," ucapnya.

Dengan adanya aktivitas, dikatakannya, kesejahteraan masyarakat Kasemen pun diyakini dapat lebih baik. "Jadi saat ini kami ingin membuat suatu aktivitas di Kasemen, dan saat ini kami fokus kepada aktivitas masyarakatnya dulu. Salah satunya dengan mengubah RTRW, seperti tambak menjadi industri," katanya.

Pihaknya pun akan meminta setiap industri yang masuk ke Kota Serang agar memprioritaskan warganya. "Kalau bisa, 60 persennya itu warga Kota Serang dulu yang diterima kerjanya. Tentu nanti, akan kami lakukan kerja sama itu, kan ini untuk kesejahteraan masyarakat Kota Serang juga, kami pun akan berusaha," ujarnya.

Saat ini, tutur dia, Pemkot Serang telah memfokuskan penuntasan kemiskinan di dua kecamatan, yakni Kecamatan Kasemen dan Cipocok Jaya. "Saya pun sampai saat ini masih memikirkan untuk memecahkan persoalan itu (kemiskinan). Apalagi Kecamatan Cipocok Jaya, Walikota dan Wakilnya tinggal di kecamatan itu, masa tingkat kesejahteraannya minim," katanya.

Sementara itu, Budi Santosa salah satu warga Kasemen, mengaku tidak kebaratan apabila tempat tinggalnya dijadikan wilayah Industri. Namun ia meminta komitmen Pemkot Serang, agar masyarakat sekitar benar-benar diprioritaskan untuk menjadi karyawan. "Kami tidak mau kalau ternyata kami yang masyarakat asli tidak mendapatkan keuntungan dalam hal pekerjaan dari keberadaan industri tersebut," katanya. (TM1/Red)

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Administrator

Tags

Rekomendasi

Terkini

X