SERANG, TOPmedia - Banyaknya aktivitas anak Punk dan anak jalanan (Anjal) diseputaran Kota Serang, membuat masyarakat resah. Sebab, bila diamati, semakin hari anak punk semakin banyak, bahkan sebagian dari mereka mengamen hanya dengan bermodalkan dua telapak tangan yang ditepuk. Hal ini tentu saja mengganggu kenyamanan masyarakat.
Berdasarkan pantauan di lapangan, para anak punk dan anjal sering beraktivitas di persimpangan jalan, juga lampu merah. Diantaranya, simpang empat Pisang Mas, Lontar Baru, Ciceri, Pocis dan Kebon Jahe. Bahkan, tak jarang mereka meminta belas kasih para pengendara, baik sepeda motor maupun mobil yang berhenti di lampu merah.
Seorang juru parkir yang enggan disebutkan namanya mengatakan, anak punk tersebut belum lama datang ke Kota Serang. "Kelihatannya orang-orang baru, anak punk luar daerah, bukan orang sini (Serang). Soalnya saya baru lihat dan memang mereka belum lama juga tinggal di sini. Kalau lihat dandannya kami agak takut juga," katanya, Kamis (6/2/2020).
Meski para anak punk tidak membuat keributan, ucap dia, tetap saja membuat resah. "Memang engga banyak gaya dan engga usil, tapi tetap saja merasa khawatir, takut. Melihat dandannya dengan tato sekujur tubuh dan muka, terus juga pakaiannya yang compang camping, kan kelihatan kayak kriminal," ucapnya.
Sementara, seorang warga lainnya Cahyani mengatakan, merasa terganggu dengan nyanyian dan cara anak punk mengamen. "Iya terganggu mas, apalagi sama penampilan mereka. Tindik dimana-mana, tatto sebadan, baju compang camping. Apalagi kalo udah ngamen di depan saya, mulutnya bau alkohol. Bikin Ilfiel lah," ujarnya.
Ia pun meminta kepada Pemerintah Kota (Pemkot) Serang untuk segera menindak dan melakukan penertiban terhadap anak punk serta anjal yang semakin hari semakin banyak. "Ya jelas terganggu, kami kan melihatnya saja seram. Tolong lah sama pemerintah ditertibkan, kalau bisa dipulangkan ke kampung asalnya. Karena setau saya mereka bukan orang sini (Kota Serang)," ujarnya.
Menanggapi hal tersebut, Kepala Satuan Polisi Pamong Praja (Kasatpol PP) Kota Serang, Kusna Ramdani membenarkan bila saat ini kehadiran anak punk di Kota Serang semakin banyak. "Memang benar, tapi anak punk itu bukan dari Kota Serang. Kebanyakan mereka dari Lampung, dan kalau anjal itu memang warga Kota Serang," katanya.
Maka dari itu, pihaknya pun secara rutin melakukan penertiban terhadap anjal dan anak punk yang berada di sejumlah titik di Kota Serang. "Kami rutin razia anjal sama anak punk. Jadi kalau anak punk, kami bina dan kami beri sanksi seperti push up. Kalau anjal kami kembalikan ke keluarganya dan kami koordinasi juga dengan Dinas Sosial (Dinsos)," ujarnya. (TM1/Red)