SERANG, TOPmedia - Janji Walikota Serang Syafrudin, yang akan memfasilitasi penuh pengobatan Rahmat Andrian, remaja yang terkena kanker tulang hingga kakinya di amputasi, kini terhenti ditengah jalan pada saat Rahmat Andrian masih sangat membutuhkan bantuan dari pemerintah.
Pada saat Syafrudin mengunjungi Rahmat Andrian yang bertempat di Kampung Cilowong Cigengge, RT 16 RW 07, Kelurahan Cibendung, Kecamatan Taktakan, dirinya menjanjikan kepada pihak keluarga akan memfasilitasi kebutuhan yang diperlukan oleh Rahmat, yaitu transportasi ambulans ketika Rahmat ingin melakukan pengobatan rutin di Jakarta, kini terhenti begitu saja.
"Awalnya sih berjalan lancar gitu aja, anak saya dianterin sampe Jakarta pake ambulan Puskesmas Taktakan. Namun, itu berjalan hanya lima kali aja, setelahnya katanya gabisa nganter sampe ke Jakarta lagi," kata Kholidah, Ibu Kandung Rahmat saat ditemui di rumahnya, Rabu (5/2/2020).
Kholidah mengatakan, saat ditemui Walikota Serang Syafrudin pada bulan lalu, (6/1/2020) Pemkot Serang menjanjikan akan terus melakukan antar jemput selama Rahmat masih belum sembuh total. Namun, saat ini dirinya menggunakan transportasi umum kembali untuk tetap melakukan pengobatan Rahmat ke Jakarta.
"Iya kang anak saya ngeluh sakit aja, apa lagi sekarang semakin parah dan suka ngerasain sesak di dadanya dan lain-lain. Sekarang saya pake transportasi umum lagi, katanya ambulan Puskesmas gabisa nganterin kesana lagi, kata orang Puskesmasnya kalo ada yang sakit atau lahiran, ambulannya harus dipake karena cuma ada satu," katanya.
Kholidah pun sempat menanyakan perihal tersebut kepada Kepala Puskesmas Kecamatan Taktakan, namun dari pihak Puskesmas menyarankan agar menghubungi Camat Taktakan terkait ambulans. "Pernah saya tanyain sama kepala Puskesmas Taktakan, katanya suruh ke Pak Camat, pas saya tanya pak Camat tapi dibalikin lagi suruh ke Puskesmas lagi," katanya.
Tak hanya itu, Pemkot Serang juga menjanjikan akan memberikan kaki palsu yang sangat diinginkan oleh Rahmat Andrian. Namun hingga saat ini, kaki palsu tersebut belum juga diberikan oleh Pemkot.
"Anak saya juga nanyain aja itu kaki palsunya. Katanya nanti ada orang Dinsos yang mau ngukur kaki anak saya, tapi sampe sekarang belum ada aja," ucapnya.
Sebelumnya diberitakan, Syafrudin menyampaikan belasungkawa atas musibah yang dialami oleh pihak keluarga. Ia juga menekankan kepada pihak keluarga, agar tidak perlu mempermasalahkan terkait transportasi.
“Saya katakan tadi, biarkan pengobatan berlangsung seperti biasa. Persoalan transportasi yang biasanya menggunakan angkutan umum, nanti akan disediakan dari Pemkot. Akan diantarkan menggunakan ambulans,†ujarnya, Senin (6/1).
Syafrudin mengatakan, Pemkot Serang akan tetap melakukan antar jemput selama Rahmat masih belum sembuh total. Hal itu semua akan ditanggung oleh Pemkot Serang melalui Dinas Kesehatan.
“Kalau umpanya Rahmat itu melakukan pengobatan dalam sebulan sebanyak empat kali, maka Pemkot Serang akan terus melakukan antar jemput kepada Rahmat dan keluarganya, sampai Rahmat dapat kembali sembuh,†ucapnya.
Tidak lupa, keinginan keluarga yang ingin mendapatkan kaki palsu untuk Rahmat, Pemkot Serang juga akan menyediakan dan memberikan kepada Rahmat melalui Dinsos Kota Serang.
“Nanti kaki palsu akan kami buatkan, kami akan pesan sesuai dengan ukuran Rahmat. Karena kan ini harus diukur dulu. Yang penting saat ini adalah bagaimana Rahmat bisa sembuh terlebih dahulu,†jelasnya. (TM1/Red)