SERANG, TOPmedia – Jumlah penderita Demam Berdarah Dengue (DBD) di Kelurahan Tembong, Kecamatan Cipocok Jaya, Kota Serang, meningkat. Hingga Selasa (4/2/2020), tercatat jumlah penderita yang terkena penyakit ini meningkat. Dari awalnya 10 penderita, kini meningkat menjadi 13 warga yang terserang nyamuk Aedes Aegypti tersebut.
Dikatakan Lurah Tembong Edi Junaedi, tingginya curah hujan yang mengguyur beberapa wilayah di Kota Serang diduga menjadi penyebabnya. Terutama hujan yang menimbulkan genangan air, sehingga menjadi tempat berkembangnya jentik nyamuk.
"Kasus DBD sudah ada tiga belas orang, kemarin sepuluh orang. Makanya pas mendapatkan laporan, saya gereget juga. Kondisnya Alhamduliilah sudah membaik, karena sudah mendapatkan perawatan di rumah sakit," kata Edi, Selasa (4/2/2020).
Edi menuturkan, dua dari 13 penderita DBD bahkan ditemukan di Perumahan Elite seperti Tembong Indah. Mirisnya lagi, nyamuk Aedes Aegypti ditemukan bersarang di dalam penampungan Dispenser.
“Kami juga temukan jentik-jentik nyamuk yang positif Aedes Aegypti kemarin di dalam penampungan sisa air di bagian Dispenser. Rumahnya di Komplek elit lagi," ujarnya.
Lanjut Edi, guna mengantisipasi warga Tembong terserang DBD kembali, pihaknya menekankan kepada warga agar selalu gotong royong membersihkan lingkungan supaya terhindar dari DBD.
"Saya mengingatkan kepada warga agar selalu bergotong royong membersihkan lingkungan. Kalau tidak seperti itu kena lagi kena lagi. Pasalnya, kalau dengan foging juga tidak akan bisa," katanya.
Edi juga meminta kepada masyarakat, agar membersihkan rumahnya dengan menjaga lingkungan agar terhindar dari DBD, dengan cara selalu melakukan 3M (Menguras, Menutup dan Mengubur).
"Harus dengan membersihkan lingkungan agar tidak ada lagi air menggenang. Jangan lupa juga selalu melakukan 3M. Karena kami juga menemukan genangan air sisa hujan di dalam bekas tempat makanan burung, yang positif mengandung jentik nyamuk Aedes Aegypti," tandasnya. (TM1/Red)