Banjir di Kota Industri Cilegon, Terparah Sejak 7 Tahun Terakhir

photo author
- Kamis, 30 Januari 2020 | 10:41 WIB
Lokasi Banjir di Kecamatan Ciwandan Kota Cilegon. (foto:TOPmedia)
Lokasi Banjir di Kecamatan Ciwandan Kota Cilegon. (foto:TOPmedia)

CILEGON, TOPmedia - Hujan yang mengguyur Kota Cilegon membuat sejumlah lingkungan di Kota Cilegon dilanda banjir, salah satunya terjadi di Link Pintu Air Rt.001/004 Kelurahan Kubangsari, Kecamatan Ciwandan.

Warga Ciwandan, Salman mengatakan banjir yang melanda di lingkungannya, menjadi banjir terbesar kurun waktu tujuh tahun terakhir. Pasalnya, ketinggian banjir kali ini mencapai 1.5 meter. Banjir mulai menggenangi jalan raya, rel kereta api dan rumah rumah penduduk pada pukul 01.15 WIB dini hingga pagi ini kondisi air belum  juga surut. "Ini yang paling parah dalam tujuh tahun terakhir, genangannya lama dan cukup tinggi," kata Salman.

Menanggapi peristiwa banjir tersebut, Anggota Komisi II DPRD Kota Cilegon Ibrohim Aswadi mengatakan, selain di Kelurahan Kubangsari banjir juga terjadi  merata di seluruh Kecamatan Ciwandan. Hal tersebut tentu menimbulkan kerugian bagi masyarakat, tidak hanya materil dan imatteril.

"Kerugian terjadi bukan hanya materil dan imateril, tapi juga terjadi secara mental dan trauma yg mendalam ditengah tengah masyarakat yg mendalam, karena banjir terjadi secara terus menerpa disetiap tahunya," ujarnya, Kamis (30/1/2020).

Ia mengungkapkan, masalah banjir ini menjadi masalah serius pemerintah daerah,  dan tentunya harus dengan serius dan cepat dengan mengajak pihak terkait seperti pelaku Inndustri yang berada di sekitaran Kecamatan Ciwandan, seperti  PT. KS, PT. KBS, PT. Chandra Asri, dan lain-lain.

"Seluruh industri yang ada di Ciwandan dan citangkil harus turun rembuk melakukan penataan daerah aliran Kali ( DAK ) dari hulu (area JLS,Red) sampai ke hilir ( laut lepas ) dengan melakukan penghijauan, normalisasi, pengerukan, pelebaran daerah aliran kali, sekaligus membuat kanal sodetan sodetan baru yang muaranya  langsung ke laut lepas, dan sekaligus tandomisasi di seluruh titik titik banjir yang ada," tuturnya. (Ikawati/Red).

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Administrator

Tags

Rekomendasi

Terkini

X