Menolak Relokasi, Pedagang Pasar Karangantu Ngadu ke Dewan

photo author
- Senin, 27 Januari 2020 | 21:01 WIB
Audiensi Paguyuban Pedagang Kecil (PPK) Pasar Karangantu dengan Ketua DPRD Kota Serang, Budi Rustandi. (Foto: TOPmedia)
Audiensi Paguyuban Pedagang Kecil (PPK) Pasar Karangantu dengan Ketua DPRD Kota Serang, Budi Rustandi. (Foto: TOPmedia)

SERANG, TOPmedia - Paguyuban Pedagang Kecil (PPK) Pasar Karangantu menyatakan tetap kekeuh pada pendiriannya untuk menolak direlokasi ke Pasar Jenggot di Kelurahan Margaluyu, Kecamatan Kasemen, Kota Serang. Untuk itu, para pedagang Pasar Karangantu mendatangi kantor DPRD Kota Serang untuk menyampaikan aspirasinya.

Dikatakan Penasehat Paguyuban Pedagang Kecil (PPK) Pasar Karangantu, H. Ulfi, bahwa relokasi Pasar Karangantu ke pasar Jenggot yang dilakukan oleh Pemkot Serang dinilai tergesa-gesa. Sebab, sosialisasi dan pemberitahuan kepada pedagang tidak pernah dilakukan kepada anggotanya, sehingga para pedagang merasa berat. 

"Kalaupun dipaksa, saya lebih baik menolak, karena disana (Pasar Margaluyu, red) kurang kondusif dan standarisasi pasar pun kami lihat kurang memenuhi. Selain itu disana sepi, jauh dari ruang lingkup destinasi wisata Banten dan terutama jauh dari pelabuhan," ujarnya, ditemui usai audiensi dengan Ketua DPRD Kota Serang, Senin (27/1/2020).


Ia menjelaskan, Pasar Karangantu memiliki nilai sejarah yang cukup bagus dalam mengangkat destinasi wisata di Banten. Kemudian, sejak zaman Pelabuhan Bandar Banten pun Pasar Karangantu sudah ada. Pihaknya menginginkan Pasar Karangantu dilakukan penataan dan pembenahan, agar lebih baik lagi. 

"Awalnya ini kan Pelabuhan Bandar Banten, dan pasar memang sudah ada. Kami hanya ingin pemerintah mengembalikan dan menghidupkan kembali Karangantu seperti zaman dahulu. Bukan justru memindahkan dan dialihfungsikan," tuturnya. 

Di tempat sama, Ketua PPK Pasar Karangantu, Kusnadi, saat ini jumlah pedagang di Pasar Karangantu berkisar 250-300 orang. Mereka memiliki kios di pasar tersebut namun tidak pernah diajak musyawarah. Beberapa pedagang malah tidak mendapatkan jatah kios di pasar yang baru. Karena itu para pedagang menolak relokasi.

“Kalau mau jangan relokasi tapi renovasi Pasar Karangantu,” kata Kusnadi. (TM1/Red)

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Administrator

Tags

Rekomendasi

Terkini

X