Miris, Kota Serang Peringkat Teratas Kemiskinan di Banten

photo author
- Kamis, 16 Januari 2020 | 21:12 WIB
Ilustrasi.
Ilustrasi.

SERANG, TOPmedia - Dibandingkan dengan tiga kota lainnya di Provinsi Banten, Kota Serang menduduki peringkat teratas tingkat kemiskinannya. Hal itu berdasarkan indeks komoditi makanan, sandang, pendidikan, kesehatan, serta perumahan atau investasi di Kota Serang masih rendah.

Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Banten, Adhi Wiriana mengatakan, Kota Serang merupakan kota yang memiliki garis kemiskinan tertinggi di Provinsi Banten. Meski demikian, secara keseluruhan mulai dari periode Maret hingga September 2019, jumlah penduduk miskin di daerah perkotaan turun sebanyak 7,5 ribu atau dari 378,73 ribu menjadi 371,28 ribu. 

“Kota Serang tertinggi peringkat kemiskinanya sebesar 5,40 persen. Sementara untuk yang terendah tetap Kota Tangerang Selatan dengan nilai sekitar satu persenan. Meski memang jumlah penduduk miskin secara keseluruhan telah turun. Namun, Kota Serang menduduki peringkat kemiskinan yang tertinggi," katanya, Kamis (16/1/2020).

Ia menjelaskan, peranan komoditi makanan terhadap garis kemiskinan jauh lebih besar dibandingkan peranan komoditi non makanan. Seperti perumahan, sandang, pendidikaan hingga kesehatan. “Pada September 2019, sumbangan komoditi makanan terhadap garis kemiskinan tercatat sebesar 71,61 persen, sedikit lebih rendah dibandingkan dengan kondisi Maret sebesar 71,66 persen," ujarnya.

Sementara itu, Wakil Wali Kota Serang Subadri Usuludin mengatakan, pihaknya tidak dapat menjadikan seluruh masyarakat di Kota Serang menjadi seorang yang kaya raya. Namun, pihaknya akan mengentaskan kemiskinan di Kota Serang melalui beberapa program yang dimiliki. Sebab, Kota Serang menjadi kota yang memiliki jumlah penduduk miskin terbanyak dibandingkan tiga kota lainnya di Provinsi Banten. 

“Memang untuk mengentaskan kemiskinan tidak begitu mudah dilakukan, apalagi sampai menjadikan semua masyarakat menjadi kaya. Tapi memang, kami juga akan berupaya untuk mengurangi angka kemiskinan di Kota Serang,” katanya.

Ia menjelaskan, upaya pengentasan tersebut sudah dirancang dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Pemkot Serang yang disalurkan di semua OPD. “Kami juga memiliki langkah-langkah yang dapat mengentaskan kemiskinan, dan salah satu upaya itu melalui program-program yang dimiliki semua OPD,” ujarnya.

Beberapa program dalam OPD diantaranya Disnakertrans, dengan cara membuka lapangan kerja, dan membangun sinergi dengan perusahaan yang berdomisili di Kota Serang. Termasuk juga menarik investor ke Kota Serang, sehingga semakin banyak investasi yang masuk, maka tenaga kerja pun banyak yang terserap.

“Ini untuk menekan angka pengangguran, kemudian di Dinas Sosial juga ada bantuan dan pelatihan. Salah satu upaya ini untuk lari dari predikat miskin, serta meningkatkan kesejahteraan masyarakat dan membawa Kota Serang menjadi kota yang berdaya dan berbudaya,” ucapnya.

Selain itu, ada juga dalam bentuk pembangunan, seperti Banten lama untuk pengembangan ekonomi masyarakat Kota Serang. Langkah tersebut merupakan kepedulian Pemkot Serang terhadap kemiskinan. “Kami fokus dan konsen untuk membangun Kota Serang, salah satunya dengan mengentaskan kemiskinan,” tuturnya.

Bahkan, Pemerintah Kota (Pemkot) Serang, tahun ini akan berupaya untuk mengentaskan kemiskinan di Kota Serang. Upaya tersebut disalurkan melalui Organisasi Perangkat Daerah (OPD) yang ada di lingkungan Pemkot Serang. Khususnya, Dinas Sosial (Dinsos), Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman (DPRKP), serta Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans). (TM1/Red)

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Administrator

Tags

Rekomendasi

Terkini

X