Kepala Puskesmas Ciwandan Bantah Ada Warga Cilodan Meninggal Karena DBD

photo author
- Kamis, 16 Januari 2020 | 18:56 WIB
Puskesmas Ciwandan melakukan Sosialisasi terkait penanganan dan penanggulangan penyebaran virus DBD.
Puskesmas Ciwandan melakukan Sosialisasi terkait penanganan dan penanggulangan penyebaran virus DBD.

CILEGON, TOPmedia - Dinas Kesehatan Kota Cilegon melalui Puskesmas Ciwandan, melakukan Sosialisasi terkait penanganan dan penanggulangan penyebaran virus DBD, yang diduga menyerang 12 warga Cilodan, Kelurahan Gunung Sugih, Kecamatan Ciwandan. Penyuluhan ini dilakukan dikediaman salah satu RT setempat.

Menurut Kepala Puskesmas Ciwandan, dr Lendy, pihaknya melalui pemegang program merespon informasi terkait banyak warga yang diduga terjangkit virus DBD.  Langkah yang dilakukan mengkroscek data terlebih dahulu, kemudian memastikan nama-nama tersebut masuk ke wilayah kerja atau tidak, sampai memastikan diagnosa penyakitnya.

Sekaligus memastikan kebenaran  informasi terkait meninggalnya salah satu warga di saat perjalanan dari salah satu  klinik Anyer menuju puskesmas Anyer.

Baca juga: Waspada! Belasan Warga Cilegon Terjangkit DBD

"Untuk salah satu warga yang meninggal kita sudah mengkonfirmasi itu, dan nama-nama pasien yang dilarikan ke RS Kurnia yang sudah didata tadi itu. Menurut RS Kurnia tidak terdiagnosa DBD," ujar dr Lendy, di sela penyuluhan, Kamis (16/01/20).

Sementara itu, Ketua RT 18/05 Syaefullah meragukan pernyataan kepala Puskesmas Ciwandan. Menurut Syaeful,  Kasus ini terkesan ada yang ditutupi-tutupi, bahkan pelayanannya kurang standar seperti tidak ada anggarannya.

"Kalau warga sih semua ngomong DBD, tapi pihak puskesmas sih katanya bukan," tutup Syaefullah. (Ika/Red)

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Administrator

Tags

Rekomendasi

Terkini

X