SERANG, TOPmedia - Bencana alam Banjir bandang maupun longsor yang menimpa Empat Kecamatan di Kabupaten Serang, dianggap hal wajar dan sudah biasa oleh Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Serang.
Pasalnya, kejadian tersebut pun selalu terjadi dan tidak terlalu parah seperti di Kabupaten Lebak. Sebab itu, dikatakan Kepala Bidang (Kabid) P2P, Dinkes Kabupaten Serang, Dokter Lilis. Ia mengatakan, penderita penyakit di terdampak banjir maupun tanah longsor masih stabil.
"Kami monitor belum ada laporan dari puskesmas. Baik diare, ispa maupun gatal-gatal," ungkap Dokter Lilis saat ditemui di ruang kerjanya, Selasa (14/1/2020).
Dokter Lilis juga menjelaskan, bahwasanya masyarakat Kabupaten Serang selalu menjaga kebersihan lingkungan, sehingga tidak terjangkit penyakit apapun.
"Saya kira banjir ada yang kena diare, taunya tidak ada. Masih stabil. Ini semua karena masyarakat Kabupaten Serang pada paham PHBS, dan menjaga bersih-bersih lingkungan. Tidak seperti di Kabupaten Lebak," jelas Dokter Lilis dengan lantang.
Di akhir pembicaraan, ia mengakui, pada awal Februari 2020 akan dilakukan rekap, berdasarkan laporan mingguan dari setiap Puskesmas yang terdampak banjir.
"Kita kan selalu buka posko puskesmas di setiap titik banjir di Kabupaten Serang. Tuh, yang mengkhawatirkan mah di Lebak. Kabupaten Serang mah aman, dan selalu dilaporkan ke Pemerintah Pusat," tutupnya. (Feby/Red)