SERANG, TOPmedia – Sungguh nahas nasib Marsiyah, nenek berusia 70 tahun, warga Kampung Lemah Abang, RT 014/003, Kelurahan Warung Jaud, Kecamatan Kasemen, Kota Serang. Ia harus tewas tertimpa dinding rumahnya yang roboh pada Senin (6/1/2020), sekitar pukul 16.30 WIB.
Salah satu keluarga korban, Rohmadi mengatakan, bahwa pada saat kejadian kondisi cuaca tidak sedang hujan maupun angin kencang. Menurutnya, rumah Nenek Marsiyah masuk dalam kategori tidak layak huni.
“Jadi saat almarhumah sedang tidur di kamar belakang, tiba-tiba dinding belakang rumah roboh menimpa beliau,†ujarnya kepada wartawan, Selasa (7/1/2020).
Ia dan keluarga lainnya yang mengetahui kejadian itu pun langsung menolong korban yang tertimpa runtuhan tersebut. Namun saat reruntuhan berhasil dibersihkan, korban ditemukan sudah meninggal dunia.
“Kami langsung tolong dengan mengangkat reruntuhan batu bangunan tersebut, karena kondisi saat itu almarhumah tertimbun reruntuhan. Namun ternyata beliau sudah meninggal dunia,†jelasnya.
Sementara itu, Ketua DPRD Kota Serang, Budi Rustandi, yang datang ke rumah Marsiyah untuk bertakziah bersama Lurah Warung Jaud, menyampaikan bela sungkawa kepada keluarga korban atas meninggalnya Marsiyah dalam musibah itu.
Diakatakan Budi, bahwa awal mula dirinya tahu mengenai kejadian tersebut, setelah ada salah seorang warga yang memberikan kabar kepada dirinya melalui media sosial Facebook.
“Saya langsung menuju ke lokasi. Dan Alhamdulillah, ternyata Pemkot Serang sudah bergerak untuk memberikan bantuan kepada keluarga korban. Dari Dinsos, BPBD, Kecamatan, Kelurahan, semua turun,†ujar Budi.
Ia menuturkan, untuk mengantisipasi terjadinya rumah roboh kembali di daerah tersebut, dirinya telah memerintahkan kepada lurah agar segera melakukan pendataan rumah warga yang sudah tidak layak huni dan harus segera diperbaiki.
“Karena setelah kami lihat-lihat, banyak rumah di sekitar sini yang memang kondisinya sudah tidak layak. Butuh perbaikan. Seperti disana (menunjuk salah satu rumah yang temboknya disangga bambu), itu harus segera diperbaiki,†ucapnya.
Budi pun berpesan kepada keluarga yang ditinggalkan, agar tetap tabah dalam menghadapi cobaan tersebut. “Semoga almarhumah dapat ditempatkan di surga. Dan semoga keluarga yang ditinggalkan dapat tabah,†harapnya.
Sementara itu, Lurah Warung Jaud, Syafuri, mengatakan, bahwa sebelum terjadinya rumah roboh, pihaknya telah melakukan pendataan terhadap rumah yang sudah tidak layak huni. “Sebelum kejadian, RT dan RW sudah saya instruksikan untuk melakukan pendataan rumah yang tidak layak huni, terutama di Kampung Lemah Abang ini,†katanya.
Menurutnya, sebesar 50 persen kondisi fisik bangunan di Kampung Lemah Abang merupakan konstruksi bangunan yang berasal dari batu bata mentah.
“Batu bata mentah ini batu yang belum dibakar. Ini mungkin umumnya karena keterbatasan perekonomian masyarakat, jadinya menggunakan batu bata mentah,†tandasnya.
Berdasarkan pantauan di lokasi, rumah nenek Marsiyah memang sudah terlihat tua dan banyak yang retak. Kondisi tembok pun sudah banyak yang miring. Dalam pantauan rumah sekitar pun, terlihat banyak rumah yang juga memiliki kondisi yang sama. Beberapa meter dari rumah korban, ada satu rumah yang bahkan temboknya harus disangga oleh bambu agar tidak roboh. (TM1/Red)