SERANG, TOPmedia - Pagar setinggi 1,5 meter jebol akibat banjir, yang melanda di sejumlah titik di Kelurahan Bojonegara, Kecamatan Bojonegara, Kabupaten Serang. Pelaksana Harian (Plh) Kepala Sekolah Menengah Atas Negeri (SMAN) 1 Bojonegara, meminta perhatian pemerintah setempat.
"Banjir ini memang sudah dua kali terjadi di sekolah kami, karena itu kami sudah antisipasi dengan mengamankan alat elektonik seperti komputer dan juga alat-alat lab fisika, serta buku-buku sekolah. Namun, karena debit air terlalu tinggi, pagar sekolah setinggi 1,5 meter jebol. Kami berharap pemerintah segera membangunnya kembali," ujar Plh SMAN 1 Bojonegara Nikmatullah, di sela kegiatan bersih-bersih sekolah, Kamis (2/1/2020).
Ia mengungkapkan, banjir yang merendam setinggi 1 meter tersebut, terjadi pada hari Selasa (31/12/2019), dan kegiatan bersih-bersih sudah dialkukan sejak kemarin Rabu (1/1/2020). Hanya saja karena hampir merata semua kelas, serta lumpur yang cukup tebal sehingga tidak bisa cepat diatasi.
"Bersih-bersih sudah kami laksanakan sejak kemarin, tapi karena lumpurnya cukup tebal sehingga tidak bisa kami atasi sendiri, melainkan harus dibantu," katanya.
Sementara itu, Camat Bojonegara Sutikno mengatakan, banjir yang terjadi saat malam tahun baru tersebut, merendam sedikitnya 3 desa di Kecamatan Bojonegara, yakni Desa Ukirsari, Mekarsari dan Desa Bojonegara. Rata- rata ketinggian air sekitar 1 meter. Banjir ini akibat saluran mampet karena sampah, sementara debit hujan entinitas cukup tinggi," jelasnya.
Dalam Kesempatan tersebut, Camat Bojonegara membantah, bahwa banjir yang menerjang Kecamatan Bojonegara akibat adanya galian C yang ada di Kecamatan Bojonegara. Pihaknya mengklaim bahwa banjir baru terjadi di beberapa tahun terakhir, sementara galian C sudah bertahun-tahun. (Ik/Red)