SERANG, TOPmedia - Dalam rangka memperkenalkan seluruh jajaran Kementerian Perdagangan RI, dilakukanlah Inspeksi Dadakan (Sidak) koordinasi, di sejumlah titik Kota Serang, Kamis (21/11/2019).
Namun sidak pada kali ini, berbeda dengan seperti biasanya. Memantau harga maupun mengecek persedian bahan pangan maupun kadaluarsa stok pangan.
Inspektur Jenderal yang diwakilkan Inspektur II, Kementerian Perdagangan, Etti Susilowaty mengatakan, kali ini hanya dalam rangka koordinasi dengan teman-teman daerah. Seperti perkenalan.
"Tidak ada temuan apapun, karena ini baru koordinasi tahap awal," ungkapnya, seusai jalan-jalan memutari Gudang Alfamart Cabang Serang-Cilegon, di Jalan Raya Legok.
Lanjut Etti, untuk pemantauan harga pangan maupun stock persedian pangan dan pengecekan kualitas bahan panganan. Akan di lakukan kembali dengan membentuk Gabungan Tim, dari Disperandakop Kota maupun Provinsi, Satgas Pangan, serta Mitra Bulog.
"Barulah disitu kelihatan kelangkahan bahan pangan, dan harga barang sembako naik atau tidak. Yang penting, kita hari ini meningkatkan koordinasi kepada setiap daerah terlebih dahulu," jelasnya.
Sementara itu, Sub Drive Kepala Bulog, Jakarta-Banten, Fachrur Rozi menambahkan, jikan tahun lalu terdapat temuan beras Bulog yang berkutu dan tidak berkualitas. Dirinya menjamin, untuk tahun ini serta tahun depan beras Bulog tetap berkualitas.
"Tahun lalu, ya sudah lah. Itukan persoalanya sudah selesai dan sudah tidak ada masalah. Sekarang kita tinggal melangkah kedepan, dan menutupi kekurangan di kami (Sub Drive Jakarta-Banten, Red)," katanya.
Ia juga mengakui, adanya penyimpangan bahan pangan di Bulog sudah sesuai dengan undang-undang, dan untuk menjaga ke stabilan harga.
"Kami pun akan terus mencoba melakukan perbaikan. Penyimpanan yang kita lakukan sudah sesuai secara undang-undang untuk menjaga ke stabilan harga," tandasnya.
Di ketahui, Inspektur II, Kementerian Perdagangan, Etti Susilowaty bersama jajaran mengunjungi Pasar Induk Rau (PIR), Gudang Bulog dan Gudang Alfamart. Kunjungannya itu, hanyalah keliling tanpa mengecek persedian bahan pangan maupun kualitas bahan pangan. (TM3/Red)
