SERANG, TOPmedia - Mendekati akhir tahun 2019 yang tinggal 1 bulan lagi, membuat keresahan berbagai Sekolah Menengah Atas (SMA) maupun Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) yang tersebar di 8 Kabupaten dan Kota di Banten.
Hal itu dikarenakan, pada tahun 2020, anggaran pendidikan seperti Bantuan Operasional Sekolah Daerah (Bosda) maupun penunjang pendidikan dipangkas sebesar 50 persen.
Berdasarkan data, yang diterima dari salah satu sumber yang enggan disebutkan namanya. Bahwa setiap SMA maupun SMK mendapatkan potongan anggaran pendidikan dengan variatif.
"Jika tahun 2019 mendapatkan Rp 4 miliar bantuan Bosda, di 2020 hanya mendapatkan sebesar Rp 2 miliar," ungkap salah satu sumber yang meminta namanya untuk dirahasiakan.
Tak sampai disitu, pada saat data yang diterima. Bahkan ada salah sekolah, yaitu SMAN 30 Kabupaten Tanggerang tidak menerima sama sekali untuk anggaran Bosda pada tahun 2020.
"Bisa mas lihat sendiri datanya. Bahkan ada salah satu sekolah yang tidak menerima Bosda," jelasnya.
Sementara itu, Sekretaris Dindikbud Banten, Ujang Rafiudin mengelak, jika terdapat potongan anggaran pendidikan pada 2020. Menurutnya, pendidikan adalah hal yang paling diutamakan.
"Tidak ada penurunan. Makanya jangan salah menafsirkan. Itukan mas salah menafsirkannya beda. Kita mah untuk tenaga pendidik maupun tenaga honor selalu diprioritaskan," singkat Ujang, saat ditemui di Kantor Dindikbud Banten, sambil terburu-buru. (TM3/Red)
