Penataan Pasar Induk Rau Hanyalah Isapan Jempol, Asda II: Pedagang Bebas Berjualan

photo author
- Jumat, 15 November 2019 | 15:30 WIB
Asisten Daerah (Asda) II, Djoko Sutrisno. (Foto: TOPmedia)
Asisten Daerah (Asda) II, Djoko Sutrisno. (Foto: TOPmedia)

SERANG, TOPmedia - Penataan Pasar Induk Rau (PIR) yang berada di Ibu Kota Banten, ternyata hanyalah isapan jempol. Atau bisa terbilang janji manis Walikota Serang maupun Wakil Walikota Serang, Syafrudin-Subadri Usuludin.

Hal itu, diakui oleh Asisten Daerah (Asda) II, Djoko Sutrisno saat ditemui di Lingkungan Pemerintah Kota (Pemkot) Serang, Jumat (15/11/2019).

Djoko mengatakan, untuk menyelesaikan penataan PIR, diperlukannya kajian maupun Studi Kelayakan Bangunan dari Institut Teknologi Bandung (ITB). Namun, pihak ITB meminta empat data kepada Pemkot Serang maupun pengelola PIR yaitu, PT Pesona Banten Persada. 

Pertama, kata dia, mereka meminta hasil kontruksi, kedua hasil investigasi maupun luas perbidangan tanah. Nah, ketiga riwayat pemeliharaan, dan keempat perubahan arsitektur.

"Keempat data tersebut pihak pesona belum bisa memberikan data. Mereka ga punya, bahkan PT WIKA juga ga punya. Makanya ITB harus melakukan sendiri, dan mendata dari awal. Tetapi, pihak ITB tidak mau melakukannya," ungkapnya.

Sebab itu, Djoko mengakui, penataan PIR maupun relokasi Pedagang Kaki Lima (PKL) rapikan saja oleh pihak PT Pesona Banten Persada, karena sudah tak ada lagi kajian. 

"Bebas sajalah mau berdagang dimana juga. Itukan tanggung jawab PT Pesona Banten Persada yang mengatur. Bukan lagi tanggung jawab kami (Pemkot Serang, Red)," tandasnya.

Diketahui, penataan PIR maupun Rekolasi PKL yang di rencanakan pada awal bulan September 2019, telah di gagal di lakukan. Pasalnya hingga saat ini, para PKL bebas berjualan dimana pun. Bahkan pihak ITB pun sudah menyatakan tidak melanjutkan kembali untuk melakukan Study Kelayakan. (TM3/Red)

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Administrator

Tags

Rekomendasi

Terkini

X