Bocah 4 Tahun yang Hilang di Sungai Cibanten Ditemukan Tewas

photo author
- Kamis, 14 November 2019 | 12:43 WIB
Basarnas bersama BPBD, PMI, siaga bencana Persis saat akan mencari bocah yang hilang di Sungai Cibanten. (Foto: TOPmedia)
Basarnas bersama BPBD, PMI, siaga bencana Persis saat akan mencari bocah yang hilang di Sungai Cibanten. (Foto: TOPmedia)

SERANG, TOPmedia - Bocah bernama Mahesa (4), warga Kampung Kelanggaran, Kelurahan Unyur, Kecamatan Serang, Kota Serang, yang hilang di Sungai Cibanten pukul 17:00 WIB, pada  Rabu (13/11/2019), akhirnya ditemukan.

Mahesa ditemukan mengambang dalam kondisi tertelungkup di Sungai Cibanten. Tepatnya di Kampung Pamindangan, Kelurahan Unyur, Kota Serang, Banten, Kamis (14/11/2019),sekitar pukul 10.30 WIB.

Kala itu, hujan deras disertai angin kencang turun di Kota Serang. Korban yang akan disuapi oleh neneknya, tiba-tiba keluar rumah tanpa sepengetahuan pihak keluarga. Hingga Rabu sore, tidak diketahui keberadaannya. Hingga sang paman mencarinya di Sungai Cibanten dan hanya ditemukan pakaian yang berada dibantaran sungai.

Baca juga: Bocah 4 Tahun di Kota Serang Hilang, Diduga Tenggelam di Sungai Cibanten

"Korban diduga berenang di Sungai Cibanten. Pencarian sudah dilakukan sejak malam tadi dan baru ditemukan siang ini dalam kondisi tidak bernyawa," kata Komandan Tim (Dantim) Basarnas Banten, Ghandi, ditemui usai melakukan pencarian di Sungai Cibanten, Kamis (14/11/2019).

Awalnya, Basarnas mendapatkan laporan dari BPBD Kota Serang mengenai adanya korban hilang di Sungai Cibanten malam tadi, sekitar pukul 19.30 WIB. Kemudian dilakukan pencarian hingga pukul 22.00 WIB, namun hasilnya masih nihil.

Pencarian pun dilanjutkan pagi tadi, Kamis 14 November 2019 pukul 07.30 WIB dengan menyusuri Sungai Cibanten. Tim dibagi dua regu, regu pertama mengarungi dari arah hulu ke hilir. Kemudian tim kedua sebaliknya, menyusuri dari hilir ke hulu.

"Pencarian menggunakan dua perahu dan dibantu oleh BPBD, PMI, siaga bencana Persis hangga masyarakat setempat. Awalnya kami kira benda mengapung apa di sungai, saat didekati, ternyata kepala korban. Kemudian kami bawa ke perahu dan diangkut ke daratan," terangnya.

Pencarian sempat terkendala beberapa faktor, terutama kondisi Sungai Cibanten yang dipenuhi sampah dan berlumpur. Sehingga mesin perahu karet milik Basarnas Banten dan BPBD Kota Serang, berkali-kali tersangkut sampah.

"Selain berlumpur, juga penuh sampah. Sehingga kami mendayung perahu untuk melanjutkan pencarian. Kami menyusuri Sungai Cibanten dan melakukan pencarian berdasarkan masukan dari warga setempat yang membantu kami juga," jelasnya. (YDtama/Red)

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Administrator

Tags

Rekomendasi

Terkini

X