Wisatawan Asal Cina yang Hilang di Pulau Sangiang Belum Ditemukan

photo author
- Selasa, 5 November 2019 | 11:50 WIB
Polairud Polda Banten melakukan pencarian terhadap tiga dari tujuh turis asal Cina yang hilang setelah menyelam di perairan Pulau Sangiang.
Polairud Polda Banten melakukan pencarian terhadap tiga dari tujuh turis asal Cina yang hilang setelah menyelam di perairan Pulau Sangiang.

SERANG, TOPmedia - Tim Pencarian dan Penyelamatan (SAR) Direktorat Polairud Polda Banten, terus melakukan pencarian terhadap tiga dari tujuh turis asal Cina yang dilaporkan hilang setelah menyelam di perairan Pulau Sangiang, Kabupaten Serang, Banten.

Dirpolairud Polda Banten, Kombes Pol Nunung Syaifuddin mengatakan, bahwa Ditpolairud telah melaksanakan koordinasi dengan instansi maritim dan Basarnas Banten di Posko terpadu Pelabuhan Merak.

“Setelah melakukan koordinasi kami melakukan pencarian dengan menggerakkan 2 tim masing-masing dengan 2 kapal patroli. Kapal 1007 ke seputaran Sangiang, dan kapal Polmas 1019 menyisir di pesisir Anyer,” katanya, Selasa (05/11/2019).

Baca juga: Petinggi Mobil Wuling Diduga Jadi Korban Penyelam Hilang di Pulau Sangiang

Para penyelam hilang di perairan Pulau Sangiang pada Minggu, 03 November 2019 kemarin, pencarian pun sudah memasuki hari kedua dan belum membuahkan hasil. Pencarian di hari pertama, terkendala cuaca dan arus laut yang kencang, sehingga harus dihentikan.

Pihak Polairud Polda Banten telah memeriksa empat Warga Negara (WN) Cina, tiga diantaranya ikut menyelam, terkait keberadaan mereka di perairan Pulau Sangiang dan lokasi terahir penyelam berada sebelum ahirnya hilang tenggelam.

Keterangan dari para korban selamat itu telah dilaporkan oleh Ditpolairud Polda Banten ke tim Basarnas Banten, yang nantinya akan digunakan oleh tim SAR gabungan untuk melakukan proses pencarian di Selat Sunda.

"Kita sudah periksa empat orang yang selamat, terkait kronologisnya, dari titik koordinat mereka menyelam dan terahir mereka kelihatan, nanti mereka (Basarnas) kalkulasi dengan arus laut. Nanti akan menjadi bahan acuan pencarian," terangnya.

Karena kondisi yang belum memungkinkan, pihak kepolisian belum meminyai keterangan nelayan pembawa WN China untuk menyelam, sekaligus memeriksa lisensi penyelam yang diduga berisikan petinggi 'Bos' Wuling tersebut.

"Kalau dari keterangan atase mereka (perwakilan Kedubes Cina), mereka (penyelam) sudah cukup ahli menyelam, terkait lisensi (menyelam) kita belum periksa. Kemudian agen kapal yang membawa mereka, apakah sudah berijin, lapor ke Syahbandar dan lain-lain (belum juga diperiksa). Agen kapal membantu kita mencari korban, jadi belum kita periksa," jelasnya. (Red)

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Administrator

Tags

Rekomendasi

Terkini

X