CILEGON, TOPmedia - Musim kemarau yang masih melanda Kota Cilegon dan sekitarnya, membuat sebagian warga kesulitan mendapatkan air bersih, khususnya bagi warga di Lingkungan Gunung Batur, Kelurahan Mekarsari, Kecamatan Pulomerak, Kota Cilegon.
Dari pantauan di lapangan, ratusan jerigen milik warga tertata dengan rapi menunggu giliran untuk diisi air yang bersumber dari mata air hasil serapan tumbuhan disebuah aliran kali yang kondisinya telah mengering.
Seorang Warga Fadillah mengaku, kekeringan tersebut telah terjadi sekitar tujuh bulan yang lalu dan membuat sumber air di rumah warga kering, sehingga harus mencari alternatif lain guna memenuhi kebutuhan air bersih untuk keperluan sehari-hari mereka. Tak jarang, bahkan ada sebagian warga yang rela menginap demi mendapatkan air bersih yang mengalir dari serapan tumbuhan hutan.
"Untuk satu jerigen itu kira-kira tiga jam nunggu penuhnya kang, banyak warga juga yang menginap untuk dapatin air bersih ini,†ungkap Fadlilah, yang juga menjabat sebagai Ketua RT 02/03, Lingkungan Gunung Batur II, Sabtu (12/10/2019).
Kendati mengalami kesulitan air bersih, Fadlilah mengaku sampai saat ini belum ada bantuan yang datang untuk menyalurkan air bersih di wilayah tersebut. “Bantuan belum ada kang, kita si berharapnya ada lah minimal sebulan sekali mah,†imbuhnya.
Ditempat yang sama, seorang warga Kanah mengaku harus menunggu seharian agar bisa memenuhi jerigen miliknya. Air yang didapatkan tersebut, biasanya digunakan warga untuk kebutuhan sehari-hari. Diantaranya untuk memasak, minum, mandi, hingga mencuci pakaian.
“Dari pagi disini nenek mah, sama ibu-ibu yang lain. Ya buat kebutuhan, masak, minum, sama nyuci pakaian,†kata Kanah. (Ik/Red)