SERANG, TOPmedia – Ketua DPRD Banten, Andra Soni menyebut kejadian penusukan yang dilakukan oleh dua pelaku penusukan yang menimpa Menkopolhukam, Wiranto saat berkunjung ke Kabupaten Pandeglang, adalah sebuah peristiwa yang sangat memalukan bagi daerah.
Menurutnya, hal tersebut seharusnya tidak terjadi, apalagi harus dialami oleh seorang pejabat negara yang sengaja datang ke Banten untuk berkunjung. Namun, ditengah keramaian dan kerumunan masyarakat yang hadir, justru hal itu bisa terjadi.
"Prihatin dan sangat menyayangkan atas kejadian ini. Harus lebih waspada karena ada kejadian yang sangat memalukan di Banten. Ada pejabat negara mengalami penyerangan," kata Andra Soni, kepada wartawan, Kamis (10/10/2019).
Sebelumnya, lanjut Andra, dirinya mengaku sempat berdiskusi dengan Gubernur Banten, Wahidin Halim, meski rapat paripurna dengan pembacaan pandangan fraksi-fraksi di DPRD Banten tentang RAPBD Banten TA. 2020 tengah berlangsung.
"Iya tadi pak Gubernur langsung berusaha menyikapi persoalan tersebut, langsung berkoordinasi. Mungkin langsung menuju kearah rumah sakit," katanya.
Baca juga: Direktur RSUD Berkah Sebut Wiranto Alami Dua Tusukan Dibagian Perut
Sebelumnya diberitakan, Menkopolhukam Wiranto ditusuk saat hendak pulang ke Jakarta usai menghadiri peresmian Gedung Kuliah Bersama di Universitas Mathla’ul Anwar yang beralamat di Kampung Cikaliung, Desa Sindanghayu, Kecamatan Saketi, Kabupaten Pandeglang.
Wiranto yang baru keluar dari mobil tiba-tiba ditusuk orang tidak dikenal dari arah samping kiri mobil. Usai kejadian itu Wiranto langsung dilarikan ke RSUD Berkah Pandeglang untuk mendapatkan pertolongan medis. (TM2/Red)
