HUT Banten ke-19, Mahasiswa Minta Geothermal Hengkang dari Kabupaten Serang

photo author
- Jumat, 4 Oktober 2019 | 12:16 WIB
Mahasiswa unjuk rasa tolak Geothermal saat paripurna HUT Banten ke-19 di DPRD Banten. (Foto: TOPmedia)
Mahasiswa unjuk rasa tolak Geothermal saat paripurna HUT Banten ke-19 di DPRD Banten. (Foto: TOPmedia)

SERANG, TOPmedia - Ratusan mahasiswa dari berbagai elemen organisasi menggelar aksi unjuk rasa di depan gedung DPRD Banten, saat dilaksanakan rapat Paripurna HUT Banten ke-19.

Mereka menuntut janji-janji Gubernur dan Wakil Gubernur Banten yang belum terlaksana. Wahidin Halim dan Andika Hazrumy dinilai belum memenuhi janjinya untuk rakyat Banten.

Menurut mahasiswa, salah satunya soal isu lingkungan di Padarincang, Kabupaten Serang yang belum direspon Gubernur dan wakilnya. Padahal Kementerian ESDM RI dan Pemprov sudah menandatangani surat pernyataan penolakan megaproyek Geothermal tersebut.

"September lalu sudah ditandatangani. Di HUT Banten ini seharusnya Gubernur memberikan hadiah untuk rakyat Padarincang agar PLTPB hengkang selamanya," ujar Jejen, di sela-sela aksi, Jumat (4/10/2019).

Lanjut Jejen, gunung Prakasak harus dikembalikan sebagai hutan lindung. Seluruh elit politik di Banten harus mendukung rakyat Padarincang yang tengah berjuang tiga tahun lamanya.

"Ini tanah kelahiran kita, jangan sampai dirusak dengan tangan-tangan jahat. Pemprov harus berani katakan tolak Geothermal," jelasnya.

Berdasarkan pantauan di lokasi, ratusan mahasiswa masih bertahan di depan gerbang gedung DPRD Banten dan mendesak untuk menemui Gubernur Banten yang tengah berada didalam. Aksi tersebut berjalan dengan penjagaan ketat sejumlah personel kepolisian. (Tb/Red)

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Administrator

Tags

Rekomendasi

Terkini

X