SERANG, TOPmedia - Tidak disangka-sangka, Ibu Kota Banten yaitu, Kota Serang, ternyata masih menyisahkan persoalan Buang Air Besar (BAB) sembarangan. Hal itupun terbukti, pada saat Lembaga Dompet Duafa mengadakan acara Layanan Kesehatan Cuma-cuma (LKC), di Kampung Lorog, Kelurahan Bendung, Kecamatan Kasemen, Kamis (3/10/2019).
Dalam acara tersebut pun, Dompet Duafa terkejut dengan ditemukannya masyarakat Kasemen yang belum sadar mengenai BAB pada tempat layak. Bahkan 99 persen masyarakat Kasemen masih BAB di sembarang tempat, seperti kebun, sawah maupun di sungai.
"Maka itu, kali ini kita berikan penjelasan bahwa perilaku BAB itu tidak baik. Hampir 99 persen masyarakat disini tidak punya WC, karna sering BAB juga Deket dengan pemukiman," kata Danan, penanggung jawab Program LKC Dompet Dhuafa Banten kepada awak media di lokasi.
Danan juga menjelaskan, dari 125 Kartu Keluarga (KK) di Kampung Lorog terdapat 85 rumah, dan hanya 2 rumah yang memiliki jamban. Setelah diberikan edukasi LCK Dompet Dhuafa, kata dia, sekitar 27 warga mengaku siap membangun jamban.
"Mereka tidak punya WC, dan itu menjadi tradisi mereka. Karena liat dari rumah banyak semi permanen dan sudah dikeramik, dan punya motor. Jadi mereka mengedepankan bangun rumah dulu daripada jamban," jelasnya.
Lanjut Danan, secara kategori Masyarakat Kasemen, di Kampung Lorog, ekonominya menengah ke bawah. Setelah diedukasi pihak LKC siap memberikan satu warga dua sak semen dan satu buah kloset.
"Kita berikan semen dua sak dan satu kloset. Sisanya mereka semua, ada sekitar 27 warga yang akan bangun jamban," tandasnya.
Diketahui, pada kesempatan itupun, puluhan ibu rumah tangga di lingkungan Lorog, dikumpulkan dan diberikan pemahaman mengenai kesehatan BAB sembarangan dari LKC Dompet Dhuafa Banten. (TM3/Red)
