Warga Citangkil Keluhkan Tumpukan Diduga Slag Milik PT Krakatau Steel Dekat Pemukiman

photo author
- Rabu, 2 Oktober 2019 | 16:09 WIB
Tumpukan pasir yang diduga Slag limbah B3 milik  PT. Krakatau Steel di lahan dekat pemukiman warga di lingkungan Kalentemu Barat, Kelurahan Samangraya, Kecamatan Citangkil, Kota Cilegon. (Foto: TOPmedia)
Tumpukan pasir yang diduga Slag limbah B3 milik PT. Krakatau Steel di lahan dekat pemukiman warga di lingkungan Kalentemu Barat, Kelurahan Samangraya, Kecamatan Citangkil, Kota Cilegon. (Foto: TOPmedia)

CILEGON, TOPmedia - Warga lingkungan Kalentemu Barat, Kelurahan Samangraya, Kecamatan Citangkil, Kota Cilegon, mengeluhkan adanya tumpukan  pasir yang diduga Slag limbah B3 milik  PT. Krakatau Steel (KS) di lahan dekat pemukiman warga.

Menurut warga, pihak Krakatau Steel telah melanggar kesepakatan yang dibuat.  Yakni untuk tidak menempatkan bahan limbah berbahaya (B3) di lahan yang dekat dengan pemukiman. Pasalnya, tumpukan bahan yang diduga slag di dekat pemukiman menyebakan debu tersebut menyasar kepemukiman yang membuat pakaian yang dijemur warga berbau amis ditambah debu tersebut terbawa angin yang membuat warga banyak yang sesak napas.

Salah seorang  Tokoh masyarakat, Sofwan Marzuki menilai, PT. Krakatau Steel telah melanggar kesepakatan yang dibuat antara kedua belah pihak yang mana isinya tidak menempatkan limbah B3 slag di dekat pemukiman.

"KS telah melanggar kesepakatan yang dibuat, kalau itu benar yang ditumpuk di dekat pemukiman itu slag, saya berharap pihak KS untuk menarik slag dan dipindahkan ke tempat lain," katanya, Rabu (2/10/2019).

Lebih lanjut dikatakan Sofwan, jika pihak KS tidak mengindahkan keinginan warga untuk memindahkan slag itu, maka dengan sangat terpaksa warga akan melakukan aksi. "Warga sudah dibohongi, untuk itu jika tidak dihentikan kami akan melakukan aksi," ancamnya.

Senada juga dikatakan Taufiq Ubaidilah, selaku Ketua RW 01 lingkungan Kalentemu Barat,Kelurahan Samangraya.Menurutnya, apa yang dilakukan pihak manajemen menempatkan slag didekat pemukiman itu telah melanggar kesepakatan antara warga dengan KS.

"Kesepakatan dia yang buat, dia (KS) yang melanggar, kan aneh. Untuk itu, jika benar yang ditumpuk itu slag, maka saya dengan warga yang lain akan melakukan aksi penolakan," ujarnya.

Sementara itu, Humas Krakatau Steel, Vicky saat dihubungi melalui telepon selulernya mengaku belum mengetahui tumpukan tersebut apakah slag atau bukan. "Saya belum tau tuh, coba nanti saya tanya dibagian yang ahlinya," katanya. (Ik/Red)

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Administrator

Tags

Rekomendasi

Terkini

X