SERANG, TOPmedia - Pengurus Lembaga Pengembangan Tilawatil Quran (LPTQ) Kota Serang, masa bakti 2019-2024 resmi dilantik. Sebagai lembaga yang bertanggungjawab dalam meningkatkan potensi Tilawah Quran, LPTQ diharapkan mampu membawa nama baik Kota Serang, di ajang perlombaan MTQ yang akan datang.
DIkatakan Walikota Serang, Syafrudin, bahwa pengurus LPTQ yang baru saja dilantik, harus mampu meningkatkan potensi Tilawah Quran di Kota Serang, khususnya dalam segi perlombaan.
"Melihat pengalaman di perlombaan MTQ 2019 ini, Kota Serang menempati urutan ke-8, yang terakhir. Mudah-mudahan dengan dilantiknya LPTQ ini, bisa lebih ditingkatkan lagi. Kami harap mudah-mudahan diurutan pertama," ujarnya seusai pelantikan, Selasa (1/10/2019).
Menurut Syafrudin, pengurus LPTQ periode 2019-2024 harus bisa menggali potensi dari setiap LPTQ yang berada di kecamatan. Karena, LPTQ kecamatan merupakan penopang LPTQ Kota Serang.
"Kepengurusan LPTQ yang baru harus bisa mengadakan pembinaan dari LPTQ kecamatan, karena potensi dari LPTQ Kota Serang itu ada di masing-masing kecamatan. Oleh karena itu kami memberikan hibah kepada LPTQ Kecamatan masing-masingnya itu Rp 15 juta," tuturnya.
Sementara itu, Wakil Walikota Serang, Subadri Ushuludin, menuturkan bahwa Kota Serang merupakan salah satu kota yang melahirkan banyak qori dan qoriah ternama.
"Bukan rahasia umum, Chumaidi Hambali merupakan warga asli Kota Serang. Muammar ZA dulu juga berguru di Kota Serang," katanya, ditemui di ruang kerjanya.
Oleh karenanya, ia mengaku bahwa seharusnya Kota Serang merupakan wadah para qori dan qoriah, dalam meningkatkan potensi Tilawah Quran nya.
"Potensi-potensi dalam menggapai cita-cita, cikal bakal untuk menjadi qori dan qoriah yang baik, sebenarnya ada di Kota Serang ini," ucapnya.
Subadri mengatakan, dengan adanya potensi yang besar ini, seharusnya Kota Serang harus bisa menempatkan diri sebagai juara dalam setiap perlombaan MTQ.
"Dan sangat tidak bagus, kalau wadah qori dan qoriah di Kota Serang ini, malah menjadi peringkat 8. Namun tidak perlu pesimis, masa lalu itu seharusnya menjadi lecutan untuk kita, agar dapat lebih baik lagi kedepannya," tandasnya. (Ly/Red)