SERANG, TOPmedia - Mendengar kabar adanya 16 orang warga asal Banten, yang terjebak dalam kerusuhan di Jayapura, Kota Wamena, Provinsi Papua, pada bulan September 2019. Gubernur Banten, Wahidin Halim dengan gagah memakai baju batik berwarna biru dan peci hitam langsung memerintahkan Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Banten, untuk berangkat ke Papua.
Seruan maupun perintah tersebut, yang ditegaskan oleh orang nomor 1 di Banten melalui video singkat berdurasi 01:38 menit.
Ia mengatakan, berdasarkan informasi dari media dan pemberitaan, bahwa terdapat 16 orang warga Banten yang tinggal di Wamena Papua. Sekarang mengalami kesulitan, dan minta dievakuasi.
"Tak usah berlama-lama, saya menegaskan langsung untuk Kepala BPBD memimpin Tim berangkat ke Papua. Agar mereka bisa di bawa pulang ke Banten," ungkap Wahidin Halim, di dalam vidio yang disebar di Media Sosial (Medsod), Selasa (1/10/2019).
Wahidin juga mengaku, prihatin dengan peristiwa di Papua, dan menjadi catatan sejarah. Ia pun mengingatkan, untuk warga Banten jangan emosi, karena ini harus disikapi dengan kepala dingin.
"Tindakan paling utama adalah membawa mereka pulang ke Banten. Saya sebagai Gubernur Banten memiliki kewajiban untuk membela dan membantu mereka (Warga Banten, Red)," tegasnya.
Diketahui, berikut data sementara warga asal Banten yang terjebak di Wamena Papua.
1. Azhari warga Ciruas, Kabupaten Serang.
2. Aminudin warga Secang, Kota Serang.
3. Resi Ardi Cipocok, Kota Serang.
4. Budiman Pontang, Kabupaten Serang.
5. Rohyani Cipocok, Kota Serang.
6. Abdurahman Babakan, Kota Serang.
7. Aifan Kota Serang.
8. Hasan Cipocok, Kota Serang.
9. Bainah Ciruas, Kabupaten Serang.
10. Hasan Lopang, Kota Serang.
11. Faturohman Kasemen, Kota Serang.
12. Vindi Lopang, Kota Serang.
13. Faral Ciruas, Kabupaten Serang.
14. Adam Lopang, Kota Serang.
15. Sumesah Kota Serang.
16. Nurhasanudin Kota Serang. (TM3/Red)
