SERANG, TOPmedia - Kerusuhan yang terjadi di Jayapura, Kota Wamena, Provinsi Papua pada bulan September 2019, membuat orang nomor 1 di Kota Serang menjadi khawatir, lantaran beberapa warganya ada yang tinggal di daerah tersebut.
Walikota Serang, Syafrudin pun langsung mendatangi kantor Imigrasi Kota Serang yang terletak di daerah Kaligandu. Dirinya mendapatkan sebuah nomor telepon warga Kota Serang bernama Nurhasanudin, yang merantau dan bekerja sebagai pedagang di Wamena.
Melalui sambungan telepon, Nurhasanudin menceritakan kepada Walikota Serang, semua kejadian di Wamena.
"Kemaren kacau, usaha pun sudah tidak lancar. Alhamdulillah dapat bantuan dari Badan Amil Zakat. Mohon bantuannya Pak Haji, kite arep tangi ning Serang," ungkap Nurhasanudin, yang bercerita kepada Walikota Serang melalui sambungan telepon, Selasa (1/10/2019).
Menanggapi hal itu, Walikota Serang, Syafrudin mengaku akan menolong warga Kota Serang yang berada di Wamena Papua untuk bisa kembali ke tempat asalnya.
"Apapun yang ditemukan, baik administrasi maupun yang lainnya kami siap membantu. Asalkan mereka bisa kembali ke Kota Serang," ujarnya.
Lanjut Syafrudin, berdasarkan pembicaraan melalui sambungan telpon, banyak kendala yang dirasakan oleh Nurhasanudin dan warga lainnya. Mereka ingin kembali ke Kota Serang, tetapi tidak memiliki ongkos.
"Kendala ini yang pertama masalah ongkos, mereka tidak bisa pulang dari Papua ke Kota Serang. Karena selama terjadi kerusuhan, mereka tidak bisa usaha disana," jelasnya.
Lanjut Syafrudin, ia menegaskan akan memberikan bantuan ongkos transportasi kepada warga Kota Serang yang ingin kembali.
"Kalau masalah Transport, nanti saya akan memberikan bantuan. Sekarang Nurhasanudin sedang mendata jumlah orang yang berada disana. Insya Allah datanya nanti akan dikirim ke kami," tandasnya.
Diketahui, menurut data dari Nurhasanudin yang di terima oleh Walikota Serang, sebanyak 9 warga Kota Serang berada di Kota Wawena. Mereka terjebak dan tidak bisa apa-apa. Bahkan mereka ingin pulang ke Kota Serang. (TM3/Red)