LEBAK, TOPmedia - Begitu luar biasanya kekuatan media sosial dan pemberitaan Media saat ini. Salah satu destinasi Wisata Alam 'Negeri Di Atas Awan' yang berada di Kecamatan Cibeber, Kabupaten Lebak, Provinsi Banten ini menjadi viral. Terlebih saat Gubernur Banten Wahidin Halim melakukan kunjungan Safari Pembangunannya di wilayah Banten Selatan.
Juru Bicara Pemprov Banten, Amal Herawan mengatakan, antusiasme masyarakat serta rasa kepenasaran melebihi kecepatan pembangunan infrastruktur jalan yang masih dikerjakan Pemprov Banten.
"Saat ini pembangunan jalan beton yang melewati wilayah tersebut baru mencapai desa Ciusul, Citorek Kidul dan jalan menuju puncak masih dalam tahap pengerasan. Namun tak disangka pengunjung semakin banyak," kata Amal, Minggu (22/09/2019).
Negeri di Atas Awan ini memang tidak seperti wisata Dieng yang harus berjalan kaki menuju puncak agar dapat menikmati 'sunrise dan awan. Tapi 'NDA' merupakan wilayah lintas Alam, dimana kita bisa menikmati sunrise dan gumpalan awan dengan tetap berada di dalam mobil saat melintas, ibarat kita sedang berada di dalam pesawat terbang yang sedang mengudara. Dan sebelum menuju puncak gumpalan awan tersebut kita melewati satu wilayah yang tertutup kabut dan jika pada siang hari nya dapat terlihat dari puncak saat awan menghilang.
Baca juga: 'Negeri di Atas Awan' Gunung Luhur, Hilangkan Penat dari Suasana Kota
Secara geografis, kawasan ini berada tepat dibawah kaki Gunung Halimun-Salak. Pembangunan jalan menuju Citorek ini merupakan jalan yang menghubungkan Lebak wilayah utara dan Lebak Selatan, sehingga bisa memudahkan akses warga setempat ke berbagai daerah karena hampir berbatasan dengan Bogor Jawa Barat.
"Bagi yang akan berkunjung ke sana harus mengetahui informasi secara jelas dan perlu memahami secara rinci jika Negeri Di Atas Awan merupakan area yang baru terbuka dengan berbagai fasilitas wisata yang masih minim dan hanya dikelola secara lokal oleh warga setempat," ujar Amal.
Sehingga perlu benar-benar prepare segala perbekalan sebelum berangkat menuju NDA, apalagi jika membawa balita, terutama bagi yang ingin melihat sunrise pada pagi hari dan harus menginap di tenda-tenda yang disewakan warga setempat. Belum ada penginapan atau cottage.
Disampaikan Amal, Gubernur Banten Wahidin Halim memang seakan 'memindahkan' destinasi wisata pantai yang sangat menurun drastis terutama pasca tsunami tahun lalu. Kunjungan wisatawan ke Kawasan Kesultanan Banten misalnya, meningkat tajam hingga 2 juta orang saat setelah direvitalisasi, yang hingga saat ini masih terus dikembangkan untuk kenyamanan para pengunjungnya.
"Bagi yang tetap penasaran akan menuju ke Negeri Di Atas Awan Citorek Kidul Lebak saat ini, jangan terlalu memiliki ekspektasi berlebih karena kondisi destinasi ini baru sebatas "instagramable", dan merupakan lintas wisata alam yang dapat dicapai dari Tangerang ataupun Serang selama kurang lebih 4 Jam. Tidak ada macet hanya ada beberapa ruas jalan yang masih diperbaiki. Jadi, tetaplah untuk selalu mencari informasi yang akurat dan tetap jaga kebersihan lokasi wisata. Selamat berwisata ke Banten!" tuturnya. (TM-1/Red)