CILEGON, TOPmedia - Sejumlah Warga lingkungan Cilodan RT 15 dan 17 kelurahan Gunung Sugih, Kecamatan Ciwandan, Kota Cilegon, mengeluhkan Start up (Beroperasinya Mesin Pabrik) PT. Chandra Asri Petrochemical (CAP) yang mengakibatkan rumahnya mengalami kerusakan.
Warga Lingkungan Cilodan, Nurhayati mengatakan, sedikitnya lima rumah yang mengalami keretakan akibat getaran dari beroperasinya PT CAP. Selain retak, warga juga tidak bisa tidur akibat suara gemuruh yang sangat mengganggu pendengaran warga.
"Kejadiannya semalam sekitar jam 02.00 WIB malam ketika kami terlelap, kami kaget dan terbangun, pas saya bangun tembok rumah saya retak, atap rumah bergetar, kaca jendela juga bergetar," katanya, Senin (16/9/19).
Anggota DPRD dari Partai Amanat Nasional (PAN) Dapil Ciwandan-Citangkil, Masduki mengatakan, dirinya bersama yang lain akan mengambil langkah terkait sikapnya selaku wakil rakyat untuk berada di tengah-tengah masyarakat dan dirinya membenarkan bahwa terjadi getaran akibat dari dampak start up tersebut. "Kita akan ambil langkah-langkah yang pasti terkait dengan kegiatan Industri," tuturnya.
Langkah konkrit yang akan dilakukan dirinya bersama yang lain adalah mendorong Dinas Lingkingan (LH) untuk menganalisis jarak antara rumah warga dengan Industri. "Kita harus tinjau ulang itu, sekarang apakah ini masih berlaku atau tidak, karena Chandra Asri itukan berekspansi terus," tandasnya.
Bustanul Arifin selaku Lurah Gunung Sugih mengatakan, bahwa dirinya bersama anggota dewan yang berdomisili di Gunung Sugih akan meninjau lokasi dan memastikan berita yang sempat viral di media social. Dirinya membenarkan adanya getaran dan juga membenarkan kalau sebelumnya sempat mendapatkan surat akan adanya Start up dari PT. CAP.
"Kami akan berkordinasi dengan pihak perusahaan terkait masalah pemberitaan atau pengakuan atau keluhan dari Masyarakat," ujar Bustanul.
Sementara itu, Kabid Penataan Lingkungan Dinas Lingkungan Hidup Kota Cilegon, Rudi Dermawan mengatakan, pihaknya telah mendatangi lokasi di Lingkungan Cilodan tersebut, dan membenarkan adanya rumah sejumlah warga yang retak. Untuk menindaklanjuti hal tersebut, pihaknya akan memanggil PT. CAP. "Tiga rumah di RT 14 memang terjadi retak-retak. Lurahnya kan ngomong akibat Chandra Asri, ngomongnya lagi start up. Rabu kita panggil," ujarnya.
Saat di konfirmasi melalui sambungan telponnya, Wawan Irawan selaku Communication & Relationship dari PT. Chandra Asri Petrochemical belum dapat memberikan jawaban dan belum ada pernyataan resmi dari PT. CAP. (Ik/Red)