LEBAK, TOPmedia - Disaat kemarau melanda Banten terutama di Lebak Selatan, warga pun sangat membutuhkan air bersih. Untuk itu, Laskar Merah Putih Indonesia (LMPI) Markas Anak Cabang (MAC) Malingping memberikan dua tangki bantuan air bersih yang dibeli dari PDAM Malingping untuk disalurkan ke tiga RT di Desa Sangiang, Kecamatan Malingping, Kabupaten Lebak, yang mengalami krisis air bersih, Minggu (18/8/2019).
Dari pantauan di lapangan, ratusan warga menyerbu kedatangan mobil tangki pengangkut air dengan membawa ember dan jerigen. Mereka pun terlihat tertib, mengantre untuk mendapat gilirannya.
Ketua LMPI MAC Malingping, Asep Sunandar menuturkan, bantuan air bersih yang disalurkan kepada warga tersebut adalah bagian dari kepedulian ormas LMPI. Menurut Asep, hampir semua RT di kampung yang ada di Desa Sangiang tersebut mengalami krisis air bersih.
“Air bersih ini kami beli dua tangki dari PDAM Malingping, sengaja untuk kami salurkan ke warga Sangiang yang mengalami krisis parah kelangkaan air bersih,” kata Asep, saat ditemui di lokasi.
Langkah yang dilakukan LMPI menurut Asep sebagai wujud kepedulian sosial, apalagi sekarang NKRI sedang merayakan HUT Kemerdekaan. Jadi momen ini kita jadikan untuk peduli sosial di lingkungan masing-masing.
“Puluhan personil kami turunkan untuk ikut serta pemasokan air bersih, dan warga setempat pun turut serta membagikan air untuk warga di tiga RT di Desa Sangiang. Kami fokuskan di tiga titik krisis terberat, yakni di RT 3, 4 dan 10. Pembagian air bersih ini dikawal anggota LMPI yang jumlahnya 24 personil,” ujarnya.
Terpisah, Sekretaris Desa Sangiang, Santawi mengatakan, dirinya atas nama warga mengapresiasi bantuan air bersih yang diberikan LMPI tersebut. “Luar biasa, kawan-kawan dari LMPI Malngping ini. Bantuan air bersih di saat kami mengalami krisis air sangat tepat. Jelas kami seperti mendapat durian runtuh dan beribu terima kasih kami ucapkan kepada LMPI Malingping,” ungkapnya.
Lanjut Santawi, warga yang antre membutuhkan air itu ada dari tiga RT. Jumlah titik krisis ada tiga RT, dengan jumlah Kepala Keluarga ada 283. “Semuanya mendapat porsi yang sama dengan air setara 40 liter,” tandas Santawi. (Uwa endin/Red)