SERANG, TOPmedia - Pakaian dinas dan atribut untuk 45 Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Serang seharga Rp 690 juta, yang dipersipkan khusus untuk pelantikan pada 3 September 2019 menuai kritik.
Salah satunya dari Aktivis Mahasiswa Serikat Mahasiswa Sosialis Demokratik (SWOT) Kota Serang. Jejen menilai, sebanyak 45 Anggota DPRD Kota Serang yang tengah dipersiapkan prosesi pelantikannya, sangatlah tragis dan musibah bagi rakyat. Pasalnya, dikatakan Jejen, dalam pelantikan tersebut seluruh legislatif baru di Kota Serang dalam sektor penampilan ataupun berpakaian terlalu glamor, karena menghabiskan anggaran sebesar Rp 690 juta.
Padahal, masih kata Jejen, belum dilantik mereka sudah menghisap anggaran yang begitu besar, dan DPRD merupakan representatif bagi seluruh rakyat di Kota Serang. Nasib mereka, dalam bidang apapun diemban oleh para Dewan terpilih.
"Artinya yang diperlukan oleh rakyat adalah amanah dan pengabdian. Bukan soal kesing ataupun penampilan," ungkap Jejen kepada Topmedia melalui sambungan telepon, Kamis (8/8/2019).
Menurutnya, sebagai seorang pemimpin yang mewakili rakyat, dengan disandingkan terhadap rekam jejak kepemimpinan di masa Rasulullah sangatlah berbeda jauh. Bahkan 45 Dewan terpilih inipun terkesan glamor.
"Perkembangan zaman hingaa saat ini, Dewan perwakilan Rakyat di Kota Serang justru bermuara pada kegelamoran. Sehingga yang terjadi adalah menghalalkan seluruh cara untuk merampok hak-hak rakyat. Bahkan sudah lumrah terjadi di kalangan dewan, yang tersandung dan terseret kasus KKN dan lain sebagainnya. Sehingga matilah harapan rakyat karena wakilnya ugal-ugalan," jelasnya.
Padahal, Jejen menjelaskan, dengan tampilan sederhana bukan berarti kehilangan kehormatan dan wibawa dari kepemimpinanya. Bahkan dengan kesederhanaan itulah, para dewan bisa lebih dekat dengan rakyat di Kota Serang.
"Hari ini kita mengalami kesedihan yang diraskaan oleh rakyat di Kota Serang. Karena kesederhanaan wakil rakyat telah hilang, bahkan harta termewah menjadi wajib dimiliki oleh wakil rakyat tersebut," ucapnya.
Jejen juga merasa, keadilan untuk rakyat di Kota Serang sudahlah tidak ada, karena kesederhanaan seorang pemimpin telah hilang.
"Begitu pun yang diharapkan rakyat adalah pengabdian dan amanah seorang wakilnya. Rakyat membutuhkan sosok wakil rakyat yang totalitas dalam memperjuangkan hak-hak rakyatnya, bukan memisahkan diri dengan rakyat dan merampok hak rakyat di Kota Serang," tandasnya.
Sebelumnnya diberitakan, bahwa pakaian dinas dan atributnya untuk 45 Anggota DPRD Kota Serang seharga Rp 690 juta meliputi, Pakaian Sipil Harian (PSH) 2 stel, Pakaian Dinas Harian (PDH) 1 stel, dan Pakaian Sipil Resmi (PSR) 1 stel. (TM3/Red)