Tagana Salurkan Bantuan Bagi Korban Kebakaran di Cibeber Lebak

photo author
- Kamis, 8 Agustus 2019 | 19:34 WIB
Tagana sektor Lebak mewakili Dinas Sosial dan BPBD Lebak menyalurkan bantuan berupa sembako kepada warga yang menjadi korban kebakaran. (Foto: TOPmedia)
Tagana sektor Lebak mewakili Dinas Sosial dan BPBD Lebak menyalurkan bantuan berupa sembako kepada warga yang menjadi korban kebakaran. (Foto: TOPmedia)

LEBAK, TOPmedia - Tagana sektor Lebak mewakili Dinas Sosial dan BPBD Kabupaten Lebak menyalurkan bantuan berupa sembako kepada warga yang menjadi korban kebakaran di desa Warung Banten, Kecamatan Cibeber, Kabupaten Lebak, Kamis ( 8/8/2019)

Dikatakan Sekmat Kecamatan Cibeber, Hendi Suhendi, kebakaran yang menghanguskan dua unit rumah di Kampung Cibadak, Desa Warung Banten tersebut terjadi pada Minggu  (04/08/2019) pukul 20:30 WIB, diduga akibat lilin, dikarenakan sejak pukul 11:18 WIB siang sampai jam 21:25 WIB mati listrik sampai kejadian kebakaran.

“Listrik baru menyala pada pukul 21:25 WIB, rumah korban yang terbakar milik Sumanah dengan dua korban jiwa termasuk satu korban luka bakar yakni jaswana. Sedangkan yang satu keluarga lagi keluarga Arta,” ujar Suhendi.

Di tempat yang sama, Ruhandi Kepala Desa Warung Banten menuturkan, kebakaran dua rumah warga nya tersebut terjadi empat hari yang lalu saat ada pemadaman listrik. Menurutnya, kerugian diperkirakan Rp 300 juta dari dua rumah yang terbakar.

“Dengan kejadian seperti ini kami berharap Damkar untuk di Kecamatan Cibeber harus ada, karena Damkar di Lebak Selatan baru ada di Kecamatan Malimping, yang jaraknya lumayan cukup memakan waktu,” jelasnya.

Melihat kondisi Kecamatan Cibeber rawan kebakaran dan jumlah desa 22 desa dengan jangkauan yang lumayan cukup luas, jadi menurut Ruhandi supaya kedepannya Damkar juga harus ada di Kecamatan Cibeber agar meminimalisir kejadian-kejadian yang tidak diingankan.

Sementara itu, Korwil Tagana Lebak Selatan Subandi menjelaska, Penyaluran bantuan tersebut ada dua tahapan, yang pertama bantuan sembako dan yang kedua bahan bangunan. Adapun prosedurnya berdasarkan laporan ke dinas sosial dan BPBD yang dilaporkan oleh kecamatan.

“Kami menyalurkan bantuan baru tahap yang pertama yaitu sembako atau logistik, untuk tahap kedua menunggu verifikasi dari dinas sosial dan BPBD. Apakah ini layak diganti, atau tidaknya harus disesuaikan dengan kebutuhan di lapangan,” tutup Subandi. (Uwa endin/Red)

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Administrator

Tags

Rekomendasi

Terkini

X