SERANG, TOPmedia - Maraknya iklan produk rokok yang tersebar di tiap sudut jalan protokol dan pinggir jalan Kota Serang harus dikurangi, bahkan kalau bisa dihilangkan.
Hal tersebut dikatakan Plt Kepala Dinas Kesehatan Kota Serang Ikbal. Menurutnya, Iklan rokok tersebut disadari atau tidak memang seakan akan untuk mempermudah orang untuk membeli rokok. Bukan saja bagi perokok, bisa jadi orang yang belum merokok akan tergoda juga untuk membeli rokok.
"Itu sudah bayak bertebaran di Kota Serang ini, dan iklan roko tersebut bukan baru mulai yah, tapi sudah banyak," ungkapnya, Rabu (31/07/2019).
Hal tersebut dinilai sangat mengkhawatirkan, terang Ikbal, ditengah gencarnya Dinas Kesehatan mensosialisasikan bahaya merokok dengan akan diterapkannya Kawasan Bebas Merokok (KBM). Namun disisi lain banyak pula iklan-iklan produk rokok yang tersebar di jalan protokol dan tiap sudut kota.
"Kedepan, ini iklan-iklan harus dibatasi atau dikurangi walaupun itu ada resiko. Khususnya resiko pendapatan dan sebagainya," terangnya.
Ikbal mencontohkan, di beberapa daerah dengan penerapan pembatasan atau penghilangan iklan seperti itu sudah berjalan dan perdanya juga sudah berubah.
"Sudah berubah, dan itu biasa. Dalam arti iklan-iklan roko itu sudah dikurangi bahkan ada juga yang sudah tidak boleh," tuturnya.
Ini menjadi suatu tantangan, lanjut Ikbal, tergantung kebijakan. Menurutnya percuma juga di gembar gemborkan bahaya merokok tapi iklan rokok tersebut memenuhi sudut-sudut kota.
"Dan ini memang tantangan juga, kita berikan pemahaman, sosialisasi, lalu kita akan buat Kawasan Bebas Merokok (KBM). Kalau memang ini harus diterapkan iklan-iklan roko itu juga harus dikurangi, bahkan kalau bisa dihilangkan dan itu adalah pilihan," tandasnya. (TB/Red)