CILEGON, TOPmedia - Masyarakat Kota Cilegon hingga Kabupaten Pandeglang, menolak dilakukannya pengurugan lahan PT Lotte Chemical menggunakan pasir laut, yang diperoleh dari perairan Selat Sunda.
"Kami menolak dengan keras. Kalau material pasir lautnya dari Selat Sunda, lebih baik jangan. Isu ini meluas sampai Carita (Kabupaten Pandeglang)," kata Rebudin, tokoh masyarakat Cilegon, Selasa (02/07/2019).
Isu yang beredar di masyarakat, lokasi pengerukan berada di perairan Selat Sunda, tepatnya diantara Pulai Sangiang hingga Gunung Anak Krakatau (GAK).
"Kami memberi peringatan jangan pakai pasir laut. Tsunami (Selat Sunda) kemarin itu kan karena longsornya material Gunung Anak Krakatau (GAK). Paling tidak itu referensi bagi kami (agar pasir laut tidak dikeruk)," terangnya.
Menurut keterangan Rebudin, perusahaan pengurukan pasir laut dilakukan oleh PT Seven Gates Indonesia, menggunakan kapal dari Royal Boskalis Westminster N.V.
"Indikasinya (pengerukan pasir laut) dari Pulau Sangiang ke GAK, berada di Selat Sunda," jelasnya. (YDtama/Red)