CILEGON, TOPmedia – Job Fair yang digelar Dinas Tenaga Kerja Kota Cilegon di hotel Mangkuputra ricuh. Kericuhan bermula saat para peserta yang berada di pintu depan saling dorong untuk masuk ke acara job fair tersebut. Aksi saling dorong peserta tersebut menyebabkan kaca pintu depan di Hotel mangku putra pecah.
Menanggapi hal tersebut Pembantu teknis lapangan Sobar Rohmat mengaku, sebetulnya aksi saling dorong dikarenakan antusiasme peserta yang dating cukup tinggi, namun mengingat keterbatasan tempat panitia membatasi peserta yang masuk melakukan scan barcode, hanya sekitar 500 orang.
“Untuk masuk ke job fair ada proses scan barcode, gunanya sebagia database yang akan diserahkan ke perusahaan, bahwa mereka sudah mendaftar di job fair, memang proses harus antri karena tempat terbatas. Nah karena mereka khawatir engga bisa masuk, maka terjadilah aksi saling dorong,”ujar Sobar, Rabu (26/6/2019).
Ia mengungkapkan, untuk proses scan barcode pihak panitia membatasi yang masuk yakni per 500 peserta, dan membutuhkan waktu sekitar 30 menit. Kendati demikian, ia tetap mengaku berterimaksih kepada para peserta yang antusias tersebut, dan meminta peserta yang belum malakukan scan barcode untuk tidak khawatir karena masih ada kesempatan di hari terakhir.
“Peserta yang terdaftar sekitar 13,000 orang, agar tertib kami membaginya menjadi dua tahap. Tahap pertama kuning di mulai di pukul 10:00 Wib sampai Pukul 12:00 Wib, tahap ke dua pukul 13:00 hingga 16:00. Namun, untuk peserta yang belum scan barcode jangan khawatir pasti di akomodir, karena masih ada waktu di hari terakhir,”tuturnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Tenaga Kerja Kota Cilegon Bukhori, acara job fair tersebut merupakan salah satu langkah untuk mengurangi pengangguran, yakni dengan mempertemukan pencari kerja dan perusahaan. “Ini salah satu langkah mengurangi pengangguran, kita mempertemukan pencari kerja dan perusahaan, kita harapkan yang terdaftar masyarakat Cilegon,”katanya. (Ik/Red)
