SERANG, TOPmedia - Pagi hari ini tidak seperti biasanya, jalanan di Ibu Kota Banten yaitu, Kota Serang, dipenuhi dengan para anak sekolah berpakaian biru putih sejak pukul 06.00 WIB. Mereka ada yang bonceng dengan orang tua, sampai mengendarai kendaraan roda dua sendiri.
Diketahui, para anak sekolah itupun adalah siswa Sekolah Menengah Pertama (SMP) yang baru lulus di tahun 2019 dan akan mendaftar ke tingkat Sekolah Menengah Atas (SMA) dan Sekolah Menengah Kejuruan (SMK).
Terlihat ramai setiap sekolah SMA Negeri, mulai dari SMAN 1, SMAN 2, SMAN 3, SMAN 4 hingga SMAN 5 Kota Serang. Bahkan tidak hanya itu, di SMK Negeri pun dipenuhi oleh para wali murid dan juga siswa baru. Dari SMKN 1, SMKN 2, SMKN 3, SMKN 4, SMKN 5 dan SMKN 6, mereka rela mengantre untuk mendaftarkan anaknnya dari pagi hari hingga sore hari, dengan nomer antrean yang mencapai 200 nomor.
Salah seorang wali murid Faizudin mengaku, bahwa dirinya rela mengantre untuk anaknnya agar bisa masuk ke SMAN 3 Kota Serang, dengan mendapatkan nomor antrean ke 30.
"Ya tidak apa-apa lama juga mas, yang penting anak saya bisa masuk sekolahan favorit. Walau saya mengantri duduk di bawah pohon," kata pria yang berusia sekitar 40 tahun, saat temui di SMAN 3 Kota Serang, Selasa (18/6/2019).
Wali murid lainnya, Komariah yang mengantre untuk anaknnya masuk di SMKN 1 Kota Serang, mengaku, tidak keberatan untuk antrean yang lumayan panjang yang mencapai 150 antrean. "Saya sih dari pagi mas, tapi mendapatkan nomor antrian ke 50. Yang penting anak saya bisa sekolah di SMKN 1 Kota Serang," jelasnya.
Sedangkan disisi lainnya, SMA Swasta maupun SMK Swasta mengeluhkan dengan tidak adanya batasan kuota untuk peserta didik baru di Kota Serang.
"Tahun ini mah berbeda dengan tahun lalu. Dimana sistemnya sudah menjadi offline dan sekolah Negeri tidak ada batasan kuota," kata Ujang, salah seorang guru SMK PGRI 3 Kota Serang yang tengah menunggu kehadiran siswa baru di sekolahnya.
Tidak hanya itu, Rosadi salah seorang guru di SMA Maulana Yusuf pun mengeluhkan hal sama. Dirinya beranggapan, untuk tahun ini sekolahan swasta hanya tinggal menunggu pelimpahan dari siswa yang tidak diterima di sekolah Negeri.
"Karena tidak adanya batasan kuota untuk siswa baru, jadinya jarang ada peminat untuk siswa baru mendaftar disini mas. Palingan kita menunggu pengumuman PPDB tahun 2019, barulah ada yang mendaftar ke sekolah Negeri," jelasnya.
Sebelumnya, Wakil Gubernur Banten, Wahidin Halim mengakui, memang untuk PPDB tahun 2019 tidak adanya batasan kuota untuk siswa yang mendaftar ke sekolah. "Ya memang tidak ada batasan kuota, dan yang mendaftar di SMAN 1 Kota Serang terdapat 1.200 orang. Walau memang setiap harinya disediakan 200 nomor antrian, tapi berjalan lancar. Bahkan sebelumnya saya sudah tugaskan kadis dan sekda pantau fasilitas PPDB di setiap sekolah," tandasnya. (Bie/Red).