SERANG,TOPmedia – Pemilu 2019 kembali menelan korban jiwa, seorang petugas pemilu 2019 di Tempat Pemungutan Suara (TPS) 06 Kelurahan Kota Baru, Kecamatan Serang, Kota Serang, Pulung Supriatna (54) meninggal dunia karena kelelahan setelah proses demokrasi selesai.
Koordinator Divisi Parmas KPU Kota Serang Fahmi Musyafa mengatakan, kepergian almarhum Pulung disebabkan oleh faktor kelelahan setelah menjalani tugas sebagai anggota keamanan Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) TPS 06.
"Karena kelelahan, meskipun sudah beristirahat dan dirawat jalan dan kelelahannya tetap dirasakan hingga meninggal dunia," kata Fahmi saat dihubungi, Minggu, (28/4/2019).
Menurut Fahmi, almarhum sempat jatuh pingsan sebanyak dua kali. Pertama, setelah proses penghitungan suara kamis (18/4) dini hari pukul 03:00 dan yang kedua kalinya terjadi pada hari jumat (26/4). Dan meninggal dunia pada Sabtu (27/4) usai melaksanakan solat Maghrib.
Fahmi juga menuturkan bahwa dari penuturan keluarga almarhum, Bapak Pulung sempat dibawa berobat ke Klinik terdekat. Namun pusing di Kepalanya tidak hilang, hingga akhirnya melakukan terapi kerik.
"Setelah Almarhum sadarkan diri, kemudian pihak keluarga membawanya ke klinik untuk diperiksa dan memang tensi darahnya tinggi. Bahkan sempat dikerok oleh putra keduanya, ternyata sekujur tubuhnya itu basah sekali, berkeringat banyak dan merah semua hasil kerokannya," lanjutnya.
Dijelaskan Fahmi, bahwa almarhum telah disemayamkan di Tempat Pemakaman Umum (TPU) Lopang pada hari Minggu pukul 11.00 WIB."Jenazah sudah di semayamkan di TPU Lopang tadi sebelum solat Zuhur, sekitar pukul 11.00 lewat," jelasnya.
Fahmi menambahkan, KPU RI sudah melaporkan peristiwa duka di seluruh Indonesia kepada Pemerintah untuk memberikan tunjangan pada keluarga yang ditinggalkan. (TN/Red)