CILEGON, TOPmedia - Penyebab tabrakan dua kapal di Pelabuhan Merak, Kota Cilegon, Banten, masih belum diketahui secara pasti. Dirut PT ASDP Indonesia Ferry, Ira Puspadewi, meminta awak media mengkonfirmasi sekretaris perusahaannya untuk mengetahui secara pasti penyebab tabrakan tersebut.
"Mohon kontak Corporate Secretary kami ya, Ibu Imelda Pohan," kata Ira Puspadewi, Dirut PT ASDP Indonesia Ferry, saat dikonfirmasi melalui pesan singkatnya, Selasa (24/04/2019).
Ira hanya memastikan kalau kedua kapal yang terlibat tabrakan, merupakan milik swasta."Itu bukan kapalnya ASDP ya. (Milik swasta) Betul," terangnya.
Berita Terkait : Dua Kapal Ferry Tabrakan di Merak, Satu ABK Hilang
Sementara itu, Management perusahaan PT ASDP Indonesia Ferry menuturkan terkait kewenangan penanganan tabrakan kapan tersebut merupakan otortas Kantor Syahbandar dan Otoritas Pelabuhan (KSOP).
"Pihak yang berwenang untuk menjawab pertanyaan dan menjelaskan hal ini adalah KSOP," kata Imelda Pohan, corporate secretary PT ASDP Indonesia Ferry, saat dikonfirmasi melalui pesan singkatnya, Selasa (23/04/2019).
Imelda tak menampik peristiwa nahas itu terjadi pada Senin sore, 22 April 2019 sekoyat pukul 16.30 wib.
Dua kapal yang terlibat tabrakan merupakan milik swasta. KMP Windu Karya Dwitya (WKD) milik PT WKP dengan KMP Virgo 18, milik PT Jemla Ferry.
"Memang benar telah terjadi benturan di luar alur Pelabuhan Merak, sekitar break water (pemecah gelombang)," terangnya.
Berdasarkan informasi yang dihimpun, peristiwa nahas itu terjadi pada Senin, 22 April 2019 sekitar pukul 16.30 wib, di alur Dermaga 7 Pelabuhan Merak.
KMP WKD melakukan manufer keluar akur Dermaga 1 dengan kecepatan 5 knot. Saat dipintu keluar alur, KMP Virgo 18 Persiapan masuk ke Dermaga 7. Tabrakan antar kedua kapal tidak terelakkan. (Ydtama/Red)