Khawatir Akan Digusur Kembali, Warga Cikuasa Datangi Walikota Cilegon

photo author
- Selasa, 19 Maret 2019 | 12:07 WIB
Warga korban gusuran di Lingkungan Cikuasa Pantai dan Kramat Raya menggelar aksi unjuk rasa di Kantor Walikota Cilegon. (foto:TOPmedia)
Warga korban gusuran di Lingkungan Cikuasa Pantai dan Kramat Raya menggelar aksi unjuk rasa di Kantor Walikota Cilegon. (foto:TOPmedia)

CILEGON,TOPmedia - Ratusan warga korban gusuran di Lingkungan Cikuasa Pantai dan Kramat Raya,  Kelurahan Gerem, Kecamatan Grogol menggeruduk Kantor Walikota Cilegon. Aksi unjuk rasa ini buntut dari  adanya surat yang mereka terima bahwa tempat mereka akan digusur kembali oleh Pemkot Cilegon

"Kami merasah resah dengan adanya surat dari Kelurahan Gerem kalau tempat kami akan digusur kembali. Maka dengan itu, kedatangan kami  hari ini  untuk meminta klarifikasi  apakah betul surat  penggusuran kembali yang kami terima dari Kelurahan Gerem itu resmi atau tidak,terus apa benar ini program Pemkot Cilegon," kata Korlap aksi,  Erick ,kepada wartawan, Senin (19/3/2019).

Erick mengungkapkan, surat penggusuran kembali yang dilayangkan pihak  Kelurahan Gerem itu, warga  terima awal  Maret lalu. 

"Dalam surat itu katanya penggusuran kembali  dilakukan untuk program RTH (Ruang Terbuka Hijau) , sedangkan permasalahan  kemarin saja yang sudah kami menangkan saja  belum diselesaikan, ini malah digusur lagi ,dimana hati nurani pemerintah," ungkapnya. 

Erick menambahkan, warga korban gusuran kini  merasa resah dengan surat yang dilayangkan Kepala Kelurahan Gerem ,Samlawi tersebut.  Bahkan,kata dia, warga meminta kepada Walikota Cilegon, Edi Ariadi untuk mencopot  Samlawi dari jabatannya sebagai Lurah Gerem. 

"Seharusnya kepala kelurahan itu mengayomi dan memberikan kenyamanan kepada masyarakat korban gusuran,ini malah membuat resah kami dengan melayangkan surat akan digusur kembali. Maka  dengan itu , kami minta Samlawi dicopot dari jabatannya sebagai Lurah Gerem," tegasnya. 

Berdasarkan pantauan di lapangan, hingga berita ini dibuat warga korban gusuran masih melakukan aksi unjuk rasa sembari menunggu Walikota Cilegon, Edi Ariadi. 

Adapun untuk mengantisipasi terjadinya hal-hal yang tidak dinginkan, aksi unjuk rasa tersebut mendapat pengawalan ketat dari petugas kepolisian dan Satpol PP. (Ar/Red)

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Administrator

Tags

Rekomendasi

Terkini

X