Polusi Udara Pabrik Semen Bayah, Berasal dari Mesin Conveyor Pemuatan yang Bocor

photo author
- Sabtu, 9 Maret 2019 | 20:07 WIB
Foto mesin conveyor pemuatan yang mengalami kerusakan dan menimbulkan kebocoran  polusi udara. (foto:TOPmedia)
Foto mesin conveyor pemuatan yang mengalami kerusakan dan menimbulkan kebocoran polusi udara. (foto:TOPmedia)

BAYAH,TOPmedia - PT Cemindo Gemilang di Kecamatan Bayah, Kabupaten Lebak, Banten akhirnya mengakui bahwa berita mengenai adanya pencemaran udara dan keluhkan masyarakat terdampak terkait polusi udara, disebabkan dari mesin conveyor pemuatan yang bocor. Hal itu diakui GM plant PT Cemindo Gemilang Bayah, Tanmin Tan saat dihubungi wartawan, Sabtu (9/3/2019) sore. 

Diakui Tanmin, kebocoran tersebut terjadi saat pagi tadi dan saat ini mesin conveyor yang rusak sudah bisa diperbaiki. "Tadi pagi memang sempat ada kebocoran tapi kini sudah berhasil diatasi," jawab Tanmin Tan.

Disampaikan Tanmin, Tanggal 11 akan ada perbaikan menyeluruh terhadap mesin conveyor pemuatan yang bocor atau rusak. "Ya memang terjadi kebocoran pada mesin conveyor untuk pemuatan semen sehingga menimbulkan asap keluar," ujar Tanmin. 

Terpisah, Sigit Indrayana Corporate CSR dan Public Relations PT Cemindo Gemilang memberikan tanggapannya soal pencemaran udara tersebut yang berasal dari aktivitas bongkar muat semen.

"Operasi loading dan unloading Port Bayah sehari-hari berlangsung normal. Ketika ada kendala dan ada perbaikan yang perlu dilakukan, maka segera dilakukan perbaikan agar kegiatan bisa berjalan normal kembali," kata Sigit.

Bahkan, menurut Sigit pihaknya akan  memperhatikan masukan masyarakat, karena itu segera kita lakukan adjustment supaya kondisi operasi berjalan normal kembali.
 
"Dapat kami sampaikan, akan dilakukan perbaikan di mekanisme pemuatan karena terjadi plug/sumbatan sehingga debu keluar. Kondisi normal operasi selama ini, debu tersaring dan hanya udara yang keluar ke udara bebas" jelas Sigit.

Sementara itu, Koordinator Jaringan Masyarakat Peduli Bayah (JMPB) Henriana Hata, menuding manajemen PT Cemindo Gemilang tidak berjalan dengan baik dengan adanya peristiwa tersebut.
 

"Ya Bagus kalau PT. Cemindo sudah mengakui kebenaran bahwa ada polusi udara yang menggangu nelayan melaut dan merusak kesehatan paru-paru masyarakat terdampak. Nah, inilah bukti nyata bahwa managemen Cemindo memang abai terhadap hal-hal yang sangat penting. Kalau udah begitu saya tanya, bentuk tanggungjawabnya apa dari cemindo ke masyarakat?," ujar Henri.

Baca Juga: Tak Hanya Ganggu Pernapasan, Polusi Udara PT Cemindo Buat Nelayan Tidak Melaut

Baca Juga: Ganggu Pernapasan, Polusi Udara PT Cemindo Gemilang Dikeluhkan Warga
 

Menurut Henri, pengakuan saja tidak selesai. Seharusnya jika terjadi kebocoran akibat kerusakan pada mesin, segera dilakukan penghentian aktivitas sampai kerusakan dapat diperbaiki, apalagi mereka tahu bahwa polusi udara akan sangat merusak bagi kesehatan warga terdampak," pinta Henri. (Eag/Red)

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Administrator

Tags

Rekomendasi

Terkini

X