Indonesia-Arab Saudi Bikin MoU Bidang Pelayanan Kesehatan Jemaah Haji Indonesia

photo author
- Rabu, 6 Maret 2019 | 20:00 WIB
Foto Ilustrasi Mekkah (Sumber:google)
Foto Ilustrasi Mekkah (Sumber:google)

JAKARTA,TOPmedia - Kementerian Kesehatan Kerajaan Saudi Arabia (KSA) dan Kementerian Kesehatan RI menyepakati Rencana Aksi Bersama implementasi MoU Kesehatan dan Perjanjian Kerja Sama dalam Bidang Pelayanan Kesehatan bagi Jamaah Haji dan Umrah Indonesia. Pertemuan pertama the Joint Working Group on Health Cooperation (JWG) di Riyadh, Senin (4/3) lalu itu, ada Sembilan Rencana Aksi bersama yang ditargetkan hingga 2020 mendatang.

“Dengan ditandatanganinya Joint Action Plan RI-KSA, saya berharap Indonesia dan Arab Saudi dapat berkomitmen untuk menindaklanjuti dan menyepakati proses perekrutan serta penempatan tenaga kesehatan khususnya perawat Indonesia ke Arab Saudi secara lebih proposional,” ungkap Kepala Badan PPSDM Kesehatan, Kementerian Kesehatan RI, drg. Usman Sumantri, M.Sc dalam keterangan tertulisnya, Rabu (6/3) seperti dikutip di gatra.com.

Pada pertemuan tersebut, drg. Usman yang memimpin Delegasi RI menandatangani Dokumen Joint Action Plan RI-KSA dengan Ketua Delegasi dari Kerajaan Arab Saudi, Deputy Minister for Human Resources, Mr. Abdurrahman bin Abdullah Al Aiban.

Adapun Sembilan Rencana Aksi Bersama tersebut antara lain mengenai Kerja sama International Health Regulation untuk mengatasi permasalahan penyakit menular yang rentan terjadi saat musim haji dan Kerja sama Penempatan dan Perlindungan Tenaga Kesehatan Profesional Indonesia ke Saudi Arabia. Serta Kerja sama Pelayanan Kesehatan bagi Jamaah Haji Indonesia dan Kerja sama Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular.

Lalu Kerja sama Penelitian Bersama tentang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular dan Peningkatan Kapasitas pembentukan WHO collaborating center for hajj and umrah health di Indonesia, Training/pelatihan Bahasa Arab. Serta Pelatihan Tenaga Kesehatan Profesional Indonesia untuk mengikuti ujian Prometric dan Kerja sama penelitian dan pengendalian serta pencegahan penyakit Mers-Cov. (Beni/Red)

“Dengan ditandatanganinya Joint Action Plan RI-KSA, saya berharap Indonesia dan Arab Saudi dapat berkomitmen untuk menindaklanjuti dan menyepakati proses perekrutan serta penempatan tenaga kesehatan khususnya perawat Indonesia ke Arab Saudi secara lebih operasional,” kata drg. Usman.

Sementara itu, Abdurrahman menyambut baik inisiatif Indonesia dalam menginisiasi penyusunan Joint Action Plan implementasi MoU Kerja Sama Bidang Kesehatan RI-KSA tersebut. Kedua belah pihak sepakat untuk bekerja sama lebih erat dalam perekrutan dan penempatan tenaga kesehatan Dokter dan Perawat melalui jalur Pemerintah.

Pertemuan JWG berikutnya akan dilaksanakan di Indonesia untuk membahas lebih detail mekanisme perekrutan dan penempatan Tenaga Kesehatan Indonesia ke Arab Saudi. Sekaligus membahas Format Kontrak Kerja dan Pembiayaan Proses Penempatan PMI tersebut.

Pertemuan tersebut ditutup dengan penandatanganan Agreed Minutes dari Pertemuan JWG ke-2 oleh Duta Besar RI di Riyadh, Agus Maftuh Abegebriel dan Abdurrahman Al Aiban. (Beni/Red)

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Administrator

Tags

Rekomendasi

Terkini

X