Tolak Kelompok yang Melemahkan Pemerintah, Sejumlah Mahasiswa Gelar Aksi

photo author
- Rabu, 23 Januari 2019 | 16:16 WIB
Sejumlah mahasiswa menggelar aksi menolak penyebaran isu yang berupaya melemahkan pemerintahan, di Alun-alun Kota Serang Rabu (23/01/2019). (Foto:Topmedia)
Sejumlah mahasiswa menggelar aksi menolak penyebaran isu yang berupaya melemahkan pemerintahan, di Alun-alun Kota Serang Rabu (23/01/2019). (Foto:Topmedia)

SERANG, TOPmedia – Sejumlah mahasiswa menggelar aksi menolak penyebaran isu yang berupaya melemahkan pemerintahan. Pasalnya, sejumlah mahasiswa tersebut khawatir isu, yang disebar kelompok tertentu tersebut, akan memecah belah bangsa terutama jelang Pemilu 2019.

"Oknum-oknum tertentu berupaya melemahkan pemerintahan yang sah secara konstitusi. Pihak tersebut memobilisasi masa, untuk tidak percaya kepada sikap optimisme pemerintah dalam menjalankan pembangunanya," kata Irham, Humas aksi massa, disela-sela aksinya, di Alun-alun Kota Serang Rabu (23/01/2019).

Mahasiswa menuliskan dispanduknya, raihan rasa optimisme yang telah terjadi, seperti membangun Indonesia dari desa.

Melakukan nasionalisasi aset, pembangunan infrastruktur, sampai pengendalian angka inflasi dan menekan angka kemiskinan terendah sepanjang negara ini berdiri.

"Isu sara, inflasi ekonomi, hutang yang membengkak, sebaran berita hoax, dan kesan jahat dengan tuduhan mengkriminalisasi ulama, adalah kumpulan strategi politis, untuk 

menggulingkan sosok presiden sebagai kepala negara yang telah dipilih secara demokratis oleh rakyat Indonesia," terangnya.

Mahasiswa meneriakkan untuk menghentikan penyebaran hoax ke kelompok manapun, yang berupaya mengadu domba masyarakat Indonesia.

Jangan sampai, terjadi konflik horizontal dan silaturahmi dengan tetangga rusak, dengan hoax yang makin merajalela.

"Pada akhrinya, rakyat yang semula mendukung berbagai  program perjuang pemerintah pusat, berbalik arah untuk tidak mengakui," jelasnya. (YDtama/Red)

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Administrator

Tags

Rekomendasi

Terkini

X