LEBAK TOPmedia – Aksi unjuk rasa Puluhan mahasiswa yang tergabung di Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Cabang Kabupaten Lebak yang digelar di depan kantor Kejari Lebak, berakhir ricuh.
Aksi dilakukan masa dari HMI tersebut, terkait dihentikannya penyelidikan perkara kasus dugaan korupsi Pasar Gajrug, Kecamatan Cipanas oleh pihak Kejari Lebak.
Kericuhan dipicu saat puluhan massa HMI melakukan pembakaran ban bekas di depan kantor Kejari. Namun, pembakaran ban bekas tersebut coba dipadamkan oleh salah seorang petugas Kepolisian yang mengamankan jalannya aksi, dan oleh pihak Kejakasaan, sehinga kericuhan pun terjadi.
Akibatnya, aksi saling dorong dan saling pukul antara petugas polisi yang mengamankan jalannya aksi dengan massa HMI tak terelakan, dan satu massa HMI dilarikan ke rumah sakit.
"Kami kecewa dengan pihak Kejari Lebak yang telah merasionalisasikan hukum yang tidak sesuai dengan dihentikannya penyelidikan kasus dugaan korupsi pambangunan Pasar Gajrug, maka kami mengecam Kejari Lebak. Aksi hari ini akan barlanjut dan kami akan aksi ke KPK,"ujar Ucu Komarudin ketua HMI Cabang Lebak.
Pembangunan pasar Gajrug yang didanai oleh APBN tahun 2016 itu merupakan pasar kelas A dan mempunyai standar SNI dengan anggaran senilai kurang Iebih 18 miliar hanya menyerap anggaran 11 miliar atau sekitar 60% dan jauh dari realisasi flsik yang ada.
Hasil penyelidikan Kejari pada pembangunan Pasar Gajrug, Kejari menemukan kelebihan pembayaran pada pihak pelaksana sebesar Rp 731 juta. (Uwa endin/Red)