SERANG, TOPmedia - Kerugian Rp 7 miliar per hari, harus di alami Pembangkit Listrik Tenaga Gas dan Uap (PLTGU) Cilegon,. Karena satu unit turbin nya tidak beroperasi.
Tidak beroperasinya turbin itu, karena berhentinya sementara waktu, pasokan gas dari CNOOc ke PLTUG Cilegon, untuk membangkitkan listrik.
"Hitungan per hari. Kerugian kita 350 juta perangkat jam. Sekitar Rp 7 miliar lebih," kata Irwan Edi Syahputra Lubis, General Manager (GM) PLTUG Cilegon, saat ditemui dikantornya, Selasa (10/07/2018).
Satu unit turbin pembangkit listrik yang mati utuz menghasilkan total daya 350 Mega Watt (MW). Dimana, 240 MW dihasilkan dari turbin utama dan 110 MW dihasilkan dari stim turbin.
Meski pasokan gas berhenti, Irwan menjamin aliran listrik ke pelanggan di Banten Utara, Banten Barat dan Banten Selatan, dapat tetap terlayani.
"Tentunya pasokan berkurang. Alhamdulillah tidak ada pemadaman. Karena di jalur kita ada tiga sumber, PLTGU Cilegon, PLTU labuan dan IBT (interbus transformator)," terangnya. (YDtama/Red).