Hindari Kejaran Warga, Maling di Kota Serang Tewas Terpeleset ke Sungai

photo author
- Jumat, 25 Mei 2018 | 17:36 WIB
Polisi saat mengevakuasi mayat pelaku pencurian yang tewas tercebur di Setu Ciwaka Bawah, Tegal Kembang, Kelurahan Pipitan, Kecamatan Walantaka, Kota Serang. (Foto: TOPmedia)
Polisi saat mengevakuasi mayat pelaku pencurian yang tewas tercebur di Setu Ciwaka Bawah, Tegal Kembang, Kelurahan Pipitan, Kecamatan Walantaka, Kota Serang. (Foto: TOPmedia)

SERANG, TOPmedia - Kepergok mencuri di rumah warga saat jam saur, seorang remaja yang belum diketahui identitasnya tewas hendak melarikan diri terjatuh ke Setu Ciwaka Bawah, Tegal Kembang, Kelurahan Pipitan, Kecamatan Walantaka, Kota Serang.

Dikatakan pemilik rumah, Kusnadi, kejadian sekitar jam 02:00 WIB menjelang sahur ia hendak melakukan buang air kecil. Sebelum masuk ke kamar mandi ia melihat keluar rumah lewat jendela, saat itu Kisnadi melihat dua orang tidak dikenal mengunakan motor dengan gerak -gerik  yang mencurigakan. Tidak ingin ada kejadian Kusnadi pantau terus dua orang tersebut.

Sekitar 5 menit melakukan pemantauan, satu pelaku yang saat itu dibonceng turun dari motor dan jalan kebelakang rumah dengan mengunakan baju senagai penutup wajah.

"Pas saya lihat orang itu mencoba congkel jendela, karena takut orang ini bawa senjata, makanya saya teriakin maling," ujar Kusnadi, saat temui di rumahnya, Jumat (25/5/2018).

Mendengar teriakan pemilik rumah, rekan korban yang saat itu menunggu di motor terlebih dahulu melarikan diri, namun naas pelaku yang saat itu melakukan pencongkelan hendak kabur melarikan diri terpeleset ke setu tak jauh dari rumah korban.

"Pas lari pelakunya ke jalan terpeleset dulu di jembatan, kepalanya terbentur, jatuh. Saya tungguin sama sodara saya satu jam tidak keluar, pas keluar dari air tidak bergerak," paparnya.

Mengetahui hal tersebut, ratusan warga Kelurahan Pipitan berkumpul untuk melihat mayat pelaku dan mengangkat pelaku yang sudah tidak bernyawa.

"Kita duga sudah meninggal karena ngambang, makanya diambil oleh warga. Saat jatuh kita takut karena pelaku mencongkel itu mengunakan barang tapi tidak tau barang apa makanya kita tunggu diatas," katanya.

Kusnadi mengaku kejadian ini sudah ia alami kedua kalinya, karena satu tahun lalu ia pernah kemalingan ayam di belakang rumahnya.

"Kemalingan ini saya sudah yang kedua kalinya, pertama saya sudah hilang ayam," kata Kusnadi.

Sementara itu, setelah mayat pelaku diangkat oleh warga, pihak kepolisian setempat memberi garis polis untuk melakukan indentifikasi mayat pelaku.

"Saat kesini sudah meninggal dan dikerumuni warga, kita pasang police line di sekitar lokasi. Kasus ini masih kita selidiki, satu rekan pelaku yang menggunakan motor berhasil kabur," ujar Kapolsek Walantaka, AKP Atip Ruyahman. (Gilang/Red)

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Administrator

Tags

Rekomendasi

Terkini

X