SERANG, TOPmedia - Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Serang Toyalis klaim sejak 2017 lalu Kota Serang sudah bebas dari penyakit malaria dibuktikan tidak adanya laporan yang masuk ke Dinkes.
"Penderita malaria di Kota Serang tidak ditemukan dan Kota Serang bukan daerah endemik malaria," kata Toyalis, kepada awak media melalui telepon selulernya, Selasa (01/5/2018.)
Dikatakan Toyalis, sebagai daerah yang tidak termasuk area Lagoon atau area yang menghubungkan laut dengan sumber air tawar jadi Kota Serang bukan wilayah Endemik (Berkembang Biak) Malaria.
Hal senada juga dikatakan Kepala Bidang sumber daya manusia dan Promosi Kesehatan pada Dinkes Kota Serang, Lenny Suryani. Menurutnya, Kota Serang sudah terbebas dari malaria dan bukan merupakan daerah endemik dari penyakit malaria.
"Serang bukan daerah endemik malaria, untuk menghindarinya jangan bepergian ke daerah endemic dari malaria," katanya.
Diterangkan Leny, nyamuk malaria biasanya terdapat di daerah hutan, rawa-rawa dan pesisir pantai. Sedangkan di pesisir di Kota Serang sendiri seperti di pesisir Karanghantu tidak ada nyamuk sebagai hospes malaria.
"Kalaupun misalnya ada, pencegahan seperti pencegahan nyamuk pada umumnya. Yakni basmi jentik nyamuk, menutup genangan air, fogging dan mengubur barang bekas," tuturnya.
Ia mengimbau kepada warga Kota Serang yang ingin bepergian ke daerah endemik malaria untuk melakukan pencegahan dengan meminum obat anti malaria terlebih dahulu. "Jika ingin berpergian ke daerah endemik dianjurkan untuk minum obat antimalaria sebagai profilaksis," ujarnya.
Sebelumnya, pada peringatan pekan imunisasi dunia dan hari malaria sedunia di Mandalasari, Kecamatan Kaduhejo, Kabupaten Pandeglang pada (29/4), Gubernur Banten, Wahidin Halim menargetkan Banten bebas dari malaria 2019-2020. (Riz/Red)