Revitalisasi Terkendala Dana, Banyak RTH di Kota Serang Beralih Fungsi Menjadi Pasar

photo author
- Jumat, 13 April 2018 | 15:34 WIB
Salah satu Ruang Terbuka Hijau di Kota Serang (Foto:Topmedia)
Salah satu Ruang Terbuka Hijau di Kota Serang (Foto:Topmedia)

SERANG, TOPmedia - Sejumlah warga di Kota Serang mengeluhkan banyaknya Ruang Terbuka Hijau (RTH) di sejumlah titik Kota Serang yang beralih fungsi tidak sesuai dengan peruntukannya. 

RTH yang berubah fungsi tersebut tersebar di beberapa lokasi seperti di Ciceri Bunderan, Taman Kopassus, Taman Sari, Taman K3 Ciceri, Stadion Maulana Yusuf dan beberapa taman lainnya.

Mahasiswa Universitas Islam Negeri (UIN) SMH Banten, Shodiqoh, mengatakan, seharusnya RTH itu tetap menjadi taman hiburan bagi masyarakat, bukan berubah fungsi bahkan mulai hilang manfaatnya. 

Padahal, dikatakan perempuan yang akrab disapa Ikoh ini, taman-taman tersebut kerap ramai dikunjungi warga lantaran menjadi alternatif liburan keluarga.

“Taman di Kota Serang ini sudah tidak seperti taman pada umumnya, malah lebih kayak pasar. Aktifitas warga seperti berolah raga, jadi tidak leluasa,” keluhnya.

Kata Ikoh, banyak RTH yang berubah menjadi tempat mangkal para pedagang kaki lima (PKL), dia mencontohkan taman yang dijadikan para PKL menjajakan jualannya, seperti taman di stadion maulana yusuf, Ciceri, Kota Serang.

"Selain itu, taman K3 di Jalan Jenderal Sudirman, Ciceri dan Tamansari sudah tidak optimal fungsinya sebagai taman, seharusnya Pemerintah memiliki alternatif lain untuk para pedagang tersebut dan optimalisasi taman," jelasnya.

Sementara itu, Kepala Dinas Perumahan dan Permukiman (Perkim) Kota Serang, Hidayat mengakui bahwa fungsi Ruamg Terbuka Hijau (RTH) di Kota Serang banyak berubah fungsi. Padahal menurutnya Kota Serang sudah memiliki 33 taman Kota. 

"RTH di Kota Serang yang berjumlah 33 banyak yang tidak berfungsi sesuai dengan tujuan awalnya yakni sebagai salah satu ruang untuk membentuk keindahan dan kenyamanan masyarakat," katanya, di Kota Serang, Jum'at 13/04/2018.

"Iya betul (beralih fungsi), Seperti taman sari kan itu RTRW nya masih RTH ya, tapi kesininya digunakan oleh kuliner dan penampungan PKL," lanjut Hidayat.

Ia mengatakan bahwa kedepannya memang harus dilakukan revitalisasi pada RTH yang beralih fungsi tersebut. Namun saat ini menurutnya Perkim masih terkendala dengan anggaran. 

"Kita menyangkut anggaran ya (revitalisasi) sebenarnya kalau cita-cita mah tinggi, setinggi langit malah," ucapnya.(Riz/Red)

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Administrator

Tags

Rekomendasi

Terkini

X