TOPmedia - AS Roma memiliki peluang untuk menjuarai Liga Champions 2017-2018. Peluang itu berdasarkan sejarah yang pernah terjadi di Liga Champions 2009-2010. Lantas yang jadi pertanyaan, apa hubungannya antara Liga Champions 2009-2010 dan 2017-2018?
Untuk pertama kalinya terhitung sejak 2009-2010, wakil dari empat negara berbeda tampil di semifinal Liga Champions. Selain AS Roma yang berasal dari Italia, semifinalis Liga Champions 2017-2018 ialah Bayern Munich (Jerman), Real Madrid (Spanyol) dan Liverpool (Inggris).
Kondisi di atas hampir serupa layaknya musim 2009-2010. Di musim tersebut, para semifinalis meliputi Inter Milan (Italia), Barcelona (Spanyol), Bayern Munich (Jerman) dan Olympique Lyon (Prancis).
Saat itu, Inter bertemu dengan Barcelona sedangkan Bayern ditantang Lyon. Banyak pihak memprediksi, Barcelona akan bertemu Bayern di partai puncak dan Blaugrana –julukan Barcelona– akan keluar sebagai kampiun. Hal itu karena Barcelona berstatus sebagai juara bertahan dan Lionel Messi dan kawan-kawan menunjukkan kecakapan mereka sejak awal musim 2009-2010.
Akan tetapi, Barcelona justru takluk dari Inter. Setelah melalui dua pertemuan, Nerazzurri –julukan inter– menang dengan agregat 3-2. Singkat kata, Inter yang saat itu ditangani Jose Mourinho keluar sebagai kampiun setelah di partai puncak mengalahkan Bayern Munich 2-0.
Melihat kondisi di atas itulah, Roma memiliki peluang menjadi yang terbaik musim ini. Sama seperti Inter di musim 2009-2010, Giallorossi –julukan Roma– tidak dalam posisi yang diunggulkan. Saat itu meski tidak diunggulkan, Inter sanggup menyingkirkan tim-tim kuat.
Selain Barcelona, Inter juga menundukkan Chelsea di 16 besar. Padahal, The Blues –julukan Chelea– ditangani Carlo Ancelotti yang berpengalaman membawa AC Milan dua kali menjadi yang terbaik di Liga Champions. Hal yang sama juga dilakukan Roma musim ini.
Klub asuhan Eusebio Di Francesco itu secara tidak diduga mengungguli Chelsea dan Atletico Madrid di fase grup. Kemudian di perempatfinal, Edin Dzeko dan kawan-kawan secara dramatis menyingkirkan Barcelona. Karena itu, jangan heran jika nantinya Roma yang mengangkat trofi si Kuping Besar di akhir kompetisi.
Berita ini telah tayang di Bola.net, dengan judul: Dibantu Sejarah, Roma Berpotensi Juara Liga Champions 2017-2018
