PC NU Kota Serang Sikapi Puisi Kontroversi Sukmawati Soekarnoputri

photo author
- Rabu, 4 April 2018 | 20:14 WIB
Diskusi Publik Forum Bintang Sembilan Wali.
Diskusi Publik Forum Bintang Sembilan Wali.

SERANG,  TOPmedia - Ketua PC Nahdlatul Ulama (NU) Kota Serang, KH Matin Sarkowi menyikapi puisi Sukmawati Sukarnoputri yang berjudul 'Ibu Indonesia' di acara Indonesia Fashion Week 2018 atau acara 29 Tahun Anne Avantie Berkarya,  yang berpotensi menggangu keutuhan berbangsa dan bernegara.

"Menyikapi hal itu, diminta seluruh komponen bangsa untuk tetap menjaga soliditas dan keutuhan bangsa Indonesia dan diminta jangan ada demo-demo lagi" katanya, saat menjadi pembicara di acara Diskusi Publik Forum Bintang Sembilan Wali,  di KP3B,  Kota Serang,  Rabu (4/4/2018).

Menurutnya, sebagai bentuk menjaga soliditas dan keutuhan bangsa Indonesia yang dibangun atas empat pilar yakni Pancasila, Bhineka Tunggal Ika, NKRI dan UUD 45, puisi tersebut dinilai tidak etis sehingga memunculkan reaksi beragam dari masyarakat hingga dapat menimbulkan ketersinggungan, khususnya Muslim.

Dia mendorong aparat hukum mengusut tuntas dan adil terkait dengan pembacaan puisi tersebut, agar menghindari mafsadat atau kerusakan yang dapat membahayakan dan mengusik ketenangan masyarakat.

"Diimbau kepada semua pihak agar tidak melakukan hal-hal yang dapat melecehkan dan mendiskreditkan agama tertentu apalagi agama yang diakui Negara Republik Indonesia," ujarnya.

Selain itu, ia mengimbau kepada seluruh umat Islam agar menyikapi dengan arif dan bijak serta dapat mengambil hikmah untuk membangun Indonesia yang kita cintai dilandasi dengan nilai nilai agama serta nilai luhur bangsa indonesia.

Sebelumnya, anak presiden pertama RI ini membacakan puisi berjudul Ibu Indonesia dalam acara 29 tahun Anne Avantie Berkarya" di Indonesia Fashion Week 2018 pada Kamis 29 Maret 2018 di Jakarta. Pembacaan puisi ini pun mendapat tanggapan beragam hingga menimbulkan kontroversi, mengingat dalam bait puisinya disinggung soal agama sehingga sangat sensitif memancing reaksi sejumlah pihak yang keberatan.

Hingga saat ini Sukmawati harus berurusan dengan pihak berwajib meski dirinya telah meminta permohonan maaf kepada muslim di Indonesia. Beberapa pihak yang melaporkannya seperti pengacara Denny Adrian Kushidayat dan politisi Hanura, Amron Asyhari. Laporan tersebut terkait dugaan penistaan agama pada bait 'Aku tak tahu Syariat Islam. Yang ku tahu, sari konde Ibu Indonesia sangat indah. Lebih cantik dari cadar dirimu. Gerai tekukan rambutnya suci, sesuci kain pembungkus ujudmu'. (Ly/Red)

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Administrator

Tags

Rekomendasi

Terkini

X