Dandim & Polres Serang Kota Kunjungi Warga Terdampak Pembangunan Proyek Geothermal

photo author
- Sabtu, 24 Februari 2018 | 23:10 WIB
apolres Serang Kota AKBP Komarudin bersama Dandim 0602 Serang Letkol Czi Harry Praptomo serta Ketua DPRD Kabupaten Serang Muhsinin kunjungi warga terdampak pembangunan proyek geothermal di Pondok Pesa
apolres Serang Kota AKBP Komarudin bersama Dandim 0602 Serang Letkol Czi Harry Praptomo serta Ketua DPRD Kabupaten Serang Muhsinin kunjungi warga terdampak pembangunan proyek geothermal di Pondok Pesa

SERANG, TOPmedia –  Kapolres Serang Kota AKBP Komarudin bersama Dandim 0602 Serang Letkol Czi Harry Praptomo serta Ketua DPRD Kabupaten Serang Muhsinin bersilaturahmi bersama warga terdampak pembangunan proyek geothermal di Pondok Pesantren Darul Muqorobah kampung Barengkok Desa Batu Kuwung Kecamatan Padarincang Kabupaten Serang, Jum'at 23 Februari 2018.

Dalam paparannya dihadapan masyarakat Kapolres mengatakan, kedatangan pihaknya bersama unsur Muspida lainnya tak lain untuk bersilaturahmi dalam rangka melihat permasalahan dan keinginan masyarakat secara langsung.

"Kita juga akan terjun langsung melihat lokasi apakah bener sungainya kotor tercemari sehingga menjadi keruh, apa benar ada kebisingan yang menganggu warga," katanya saat bersilaturahmi bersama masyarakat.

Menurutnya, dengan datanganya unsur Muspida ada kehangatan hubungan emosional antara masyarakat dengan Pemerintah Daerah sehingga apapun permasalahan yang dirasakan masyarakat Padarincang pasti ada akan ada solusinya.

"Mudah-mudahan itikad baik ini bisa dijadikan acuan sebagaimana tatanan kehidupan bermasyarakat, bernegara," terangnya.

Dilanjutkan Kapolres hasil kunjungan ini akan dilaporkan kepada wakil gubernur Andika Hazrumy untuk segera dicari solusi terbaiknya. "Pak Wagub ingin persoalan ini cepat beres. Kita hanya menyampaikan aspirasi dari masyarakat," tukasnya.

Sementara itu, Ketua DPRD Kabupaten  Serang Muhaimin mengaku bahwa dirinya baru mengetahui permasalahan yang terjadi di Kecamatan Padarincang setelah ada penolakan keras dari warga.

"Saya baru tahu beberapa hari lalu. Ini harus disampaikan kepada perusahaan ada tidak legalitasnya. Jangan selonong begitu saja harus ada kejelasan harus ada sopan santun," jelasnya.

Muhsinin juga berjanji akan mendampingi masyarakat padarincang hingga permasalahan ini tuntas baik itu diteruskan atau tidak. Namun Muhsinin, meminta masyarakat untuk mengkaji terlebih dahulu.

"Kalau ada manfaat buat masyarakat mangga diteruskan, 

Kalau tidak ada kepentingan yah jangan. Harus jelas kontribusi berupa CSR sosialnya," katanya.

Ditempat yang sama Perwakilan Warga Ustad Aunilah menegaskan tetap menolak kegiatan proyek panas bumi. "Pembangkit tenaga listrik terbarukan itu, telah merusak ekosistem lingkungan. Masyarakat serentak pokoknya tolak Geothermal," ucapnya.

Sebelum ke lokasi proyek pembangunan Geothermal yang ditolak warga, masyarakat terus melantunkan shalawat di majlis. Ibu-ibu tak kuasa menahan tangisnya usai audiensi yang berlangsung mengharukan. Usai audiensi, sejumlah masyarakat mendatangi proyek panas bumi di atas Gunung Wangun, Kecamatan Padarincang.(Ly/Red)

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Administrator

Tags

Rekomendasi

Terkini

X