Sudah Makan Korban! Isu Penyerangan 'Orang Gila' Terhadap Ulama Disikapi Serius Aparat Lebak

photo author
- Selasa, 20 Februari 2018 | 16:26 WIB
silahturahmi antara Kapolres Lebak, Dandim 0603/Lebak bersama para pimpinan Pondok Pesantren se Kabupaten Lebak  di Mesjid Al - Fithrah Mapolres Lebak, Selasa (20/2/2018). (Foto: TOPmedia)
silahturahmi antara Kapolres Lebak, Dandim 0603/Lebak bersama para pimpinan Pondok Pesantren se Kabupaten Lebak di Mesjid Al - Fithrah Mapolres Lebak, Selasa (20/2/2018). (Foto: TOPmedia)

LEBAK, TOPmedia - Ramainya isu di media sosial (Medsos) soal penganiayaan, dan penyerangan kepada para ulama yang sudah meresahkan masyarakat akhir-akhir ini. Disikapi serius oleh aparat keamanan dari Kepolisian, TNI dan para Alim Ulama di Kabupaten Lebak. 

Untuk menyikapi hal tersebut, telah digelar acara silahturahmi antara Kapolres Lebak, Dandim 0603/Lebak bersama para pimpinan Pondok Pesantren se Kabupaten Lebak, kegiatan silahturahmi berlangsung di Mesjid Al - Fithrah Mapolres Lebak, Selasa (20/2/2018).

Kapolres Lebak, AKBP Dani Irianto dalam sambutannya mengatakan, maraknya berita di medsos terkait penganiayaan atau penyerangan terhadap para ulama, sebenernya untuk wilayah Lebak belum terjadi, tetapi ada ODGJ yang dianiaya oleh sekelompok orang yang sedang mondar-mandir di sekitar pondok pesantren. 

"Untuk itu dalam waktu dekat ini saya perintahkan kepada para Kapolsek untuk melakukan razia terhadap ODGJ bekerjasama dengan Satpol PP, saya harapkan kepada para ulama untuk menetralisir dan menenangkan masyarakat atas issue ini dan tetap waspada. Jika menemukan OGDJ jangan dihakimi sebaiknya langsung serahkan ke Polsek terdekat," ujar Kapolres.

Menurutnya, setiap malam Sabtu dan malam Minggu, aparat Kepolisian selalu melakukan razia miras dan melakukan patroli terhadap gangguan Kantibmas lainnya.

"Atas saran dari ketua MUI Lebak untuk meningkatkan jumlah jamaah sholat Jum'at, jajaran Kepolisian Polres Lebak setiap hari Jum'at juga selalu melakukan patroli untuk menghimbau kepada masyarakat agar melaksanakan sholat berjama'ah di mesjid-mesjid yang ada di wilayah Kabupaten Lebak," imbuh Dani.

Ditempat yang sama, Komandan Kodim 0603/Lebak Letkol Arh Syafa Susanto mengatakan, bahwa meskipun di wilayah Kabupaten Lebak belum terjadi penyerangan terhadap ulama, tetapi pihaknya mengaku sudah melakukan antisipasi agar hal tersebut tidak terjadi di wilayah Lebak. 

"Isu ini karena di negara kita bermacam-macam agama, sehingga ada oknum yang berusaha melakukan adu domba dengan tujuan negara ini hancur. Pihak kami dengan Polres selalu melakukan patroli bersama dan para Danramil dengan Babinsa sudah saya perintahkan untuk selalu mengikuti sholat subuh berjamaah di mesjid yang ada di wilayahnya, hal itu untuk memberikan rasa aman kepada ulama dan jamaah," kata Dandim. 

"Pihak Kodim, Koramil maupun Polres dan Polsek senantiasa siap 24 jam memberikan rasa aman kepada seluruh masyarakat," ujarnya menambahkan.

Sementara, KH Pupu Machfudin Ketua MUI setempat dalam sambutannya mengatakan, dirinya mengaku sudah melakukan beberapa kali pertemuan dalam rangka membahas issue -issue yang berkembang akhir-akhir ini soal penyerangan kepada para ulama.

"Terakhir kemarin saya menghadiri pertemuan dengan Bupati Lebak yang juga dihadiri oleh Kabinda Banten, menurut Kabinda Banten berita yang beredar di medsos itu adalah hoax, meskipun hoax tetapi kita harus tetap waspada dan kami tetap meminta kepastian keamanan kepada aparat keamanan," ujarnya.

Kegiatan silaturahmi tersebut dalam rangka memberikan kepastian keamanan dari Kapolres dan Dandim, kepada para alim ulama se-Kabupaten Lebak terkait issu penganiayaan dan rencana pembunuhan terhadap para alim ulama. 

Pada forum silaturahmi para pimpinan Ponpes menyatakan sikap akan bekerjasama dengan Polri dan TNI untuk menjaga ketentraman dan kamtibmas, jika ada hal-hal yang mencurigakan tidak akan main hakim sendiri dan akan segera melaporkan kepada Polri dan TNI. (Uwa Endin/Red)

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Administrator

Tags

Rekomendasi

Terkini

X