Isyarat Korban Longsor Underpass Bandara Soetta Sebelum Meninggal

photo author
- Selasa, 6 Februari 2018 | 11:04 WIB
Dianti Dyah Ayu Cahyani Putri. (Dok: Kumparan)
Dianti Dyah Ayu Cahyani Putri. (Dok: Kumparan)

SERANG, TOPmedia - Dianti Dyah Ayu Cahyani Putri, sempat berbincang dengan kakak nya, kalau dirinya ingin dimakamkan di Tempat Pemakaman Umum (TPU) Cipocok Jaya, Kota Serang, dua Minggu sebelum tragedi kendaraannya tertimbun material beton dan longsoran di Underpass Bandara Soekarno-Hatta (Soetta), Kota Tangerang.

"Dua minggu sebelum kejadian ngobrol sama kakaknya, ini bungsu, dua laki-laki," kata Herman, tetangga korban, saat ditemui di rumah duka, di Perumahan Higland Park, Cluster Permata Hijau, RT 01 RW 08, Kecamatan Cipocok, Kota Serang, Banten, Selasa (06/02/2018).

Obrolan itu kini menjadi kenyataan, seperti isyarat yang tak pernah disangka oleh pihak keluarga.

"Enggak mau dikubur di TPU Kelebut, karena katanya serem. Di TPU Cengkok mau enggak, enggak mau juga, katanya ada yang usil. Mintanya di Cipocok, deket kecamatan," terangnya.

Anak terakhir dari tiga bersaudara, pengendara Brio abu-abu metalik bernomor polisi A 1567 AS itu memiliki dua orang kakak laki-laki.

Diah yang berada di kursi kemudi, berhasil dievakuasi pukul 03.00 WIB. Kemudian menyusul Mutmainah, yang duduk disamping korban, berhasil dievakuasi pukul 07.00 WIB. Namun nahas, Diah harus meregang nyawa usai mendapatkan perawatan di RS Mayapada, Kota Tangerang, Banten.

Perlu diketahui bahwa Diah bersama temannya, Mutmainah, tertimbun beton dan material longsoran di Underpass Bandara Soetta sekitar pukul 18.00 WIB. (YDtama/Red)

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Administrator

Tags

Rekomendasi

Terkini

X