Pasca Gempa Lebak, Gunung Anak Krakatau Berstatus Waspada

photo author
- Sabtu, 27 Januari 2018 | 10:35 WIB
Gunung Anak Krakatau.*
Gunung Anak Krakatau.*

LAMPUNG, TOPmedia - Gunung Anak Krakatau (GAK) berstatus waspada atau berada di level II pasca gempa Lebak namun hal itu masih dalam kondisi wajar.

"Sementara ini enggak ada pengaruhnya. Statusnya masih waspada, level II," kata Andi Suardi, Kepala Pos Pemantauan Gunung Anak Krakatau (GAK) Lampung, saat dikonfirmasi melalui pesan singkatnya, Jumat (26/01/2018).

Karena gunung yang berada di Selat Sunda, antara Pulau Jawa dan Sumatera itu masih dalam kondisi aman. Pos pantau GAK tak memberlakukan keistimewaan padanya.

"Seperti biasa saja," jelasnya singkat.

Pihaknya mengimbau kepada masyarakat agar tidak berkunjung ke Gunung Anak Krakatau. Sebaiknya, menurut dia, masyarakat yang hendak ke sana agar terlebih dahulu melihat rekomendasi kegempaan gunung api yang berada di pos pengamatan Pasauran, Serang.

“Imbauannya dari vulkanologi sebaiknya ‎rekomendasi yang kita buat sebaiknya dipatuhi jangan dilanggar, kalau pun masyarakat pengen ke anak Krakatau melihat dulu kegempaan gunung api yang di pos pengamatan di Pasauran,” tuturnya.

Gunung Krakatau atau dalam bahasa Inggris nya Krakatoa, memiliki sejarah panjang letusan pada 26-27 Agustus 1883, yang masih terus di ingat hingga kini. Gunung berapi aktif yang kini muncul bernama Gunung Anak Krakatau, berada di Selat Sunda. Awan panas atau orang Jawa menyebutnya Wedus Gembel dan tsunami nya menewaskan 36 ribu jiwa kala itu.

Suara letusannya terdengar hingga Australia dan Afrika yang berjarak 4.653 kilometer. Daya ledaknya kala itu mencapai 30 ribu kali bom atom Hiroshima dan Nagasaki di akhir perang dunia ke II.

Letusannya kala itu mengubah iklim global. Dunia dibuat gelap oleh abu vulkaniknya selama dua hari lebih, karena sinar matahari tertutupi. Debu nya mencapai langit New York, Amerika. (YDtama/Red)

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Administrator

Tags

Rekomendasi

Terkini

X